Apakah saat ini kalian sedang mencari Teks Pidato tentang Birul Walidain? nah diartikel kali ini kami akan memberikan referensinya dan contohnya. Lalu sudah taukah anda tentang ” Birul Walidain ” ? Nah untuk lebih lengkapnya berikut selengkapnya :
Apa Itu Birul Walidain ?
Birrul walidain adalah perilaku berbakti kepada kedua orang tua. Birrul walidain hukumnya adalah wajib aian bagi umat islam. kewajiban birrul walidail ini berdasarkan dari dalil naqli, baik dari hadist nabi maupun ayat Al qur’an
Birrul walidain secara bahasa artinya adalah berbakti kepada kedua orang tua. hukum erbakti kepada kedua orang tua adalah wajib ‘ain ( kewajiban yang dibebenakan kepada setiap mukallaf). Jadi apabila kita tergolong kedalam orang mukallaf ( islam, baligh dan berakal).
Berbakti kepada kedua orang tua hukumnya wajib. Terdapat beberapa dalil naqli yang menjelaskan tentang kewajiban berbakti kepada kedua orang tua, baik itu dari ayat Al qur’an maupun hadist nabi muhammad. Ayat Al qur’an yang menceritakan tentang kewajiban berbakti dan menghormati kedua orang tua adalah surah An nisa ayat 36, surah luqman ayat 13, surah al baqarah ayat 83dan surah Al isra ayat 23
Pembahasan
Surah An nisa ayat 36 :
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
Artinya
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,
Kandungan ayat
Keajiban menyembah Allah
Larangan menyembah selain Allah
Kewajiban berbuat baik kepada kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya
Larangan memiliki sifat sombong
Luqman ayat 13
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Artinya
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.
Isi kandungan ayat
Orang tua harus memberikan pendidikan aqidah kepada anaknya
Orang tua harus mengajarkan anaknya untuk tidak menyekutukan Allah
Perbuatan menyekutukan Allah merupakan perbuatan yang sangat dhalim
Surah Al baqarah ayat 83
وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْكُمْ وَأَنْتُمْ مُعْرِضُونَ
Artinya
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.
Isi kandungan ayat
Larangan menyembah selain kepada Allah
Perintah berbuat baik kepada kedua orang tua, kerabat, anak yatim, fakir miskin
Berbicara dengan sopan kepada sesama manusia
Perintah melaksakaan shalat
perintah membayar zakat
surah Al isra ayat 23
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
Artinya
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
Kandungan Ayat
Perintah hanya menyembah kepada Allah S.W.T
Tidak sembahan selain kepada Allah
Kita wajib berbuat baik kepada orang tua.
Haram berkata hal yang menyakitkan hati kedua orang tua walaupun itu hanya kata ‘ah”
Allah melarang kita membentak kedua orang tua
Ketika berbicara dengan orang tua harus menggunakan perkataan yang lembut dan baik
Ayat ini juga sebagai dalil wajib berbakti kepada orang tua
Berikut Teks Lomba Pidato Tema Birul Walidain ( Contoh Terbaik ) :
( Contoh 1 )
Naskah Pidato Berbakti Kepada Orang Tua Birul Walidain
Berikut ini Naskah Pidato Berbakti Kepada Orang Tua Birul Walidain, yang bisa digunakan sebagai acuan untuk mengikuti lomba pidato di sekolah atau di lembaga tertentu atau di masyarakat.
Assalamualaikum Wr. Wb. Bismillah. Alhamdulillah, Alhamdulillahirobbil alamin, walakibatullilmutaqin, wala udwana ila ala dholimin, amaba’du.
Yang saya hormati, Bapak Ibu dewan juri. Rekan-rekan peserta lomba pidato yang berbahagia, dan hadirin sekalian yang saya hormati. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato yang berjudul Berbakti Kepada Orang Tua atau Birul Walidain.
Ketika nabi Allah Ibrohim AS tidak diberikan keturunan oleh Allah selama berpuluh-puluh tahun. Ketika itu nabi Allah Ibrohim berdo’a, bermunajad, meminta kepada Allah. Apa do’anya Nabi Ibrohim? Ada yang tau nggak teman? Ada yang tau nggak?
Nabi Ibrohim tidak meminta kepada Allah anak yang pinter, tidak. Nabi Ibrohim tidak meminta kepada Allah anak yang kaya, tidak. Nabi Ibrohim tidak meminta kepada Allah anak yang ganteng, kaya dia, tidak. Tapia pa do’a nya Nabi Allah Ibrohim?
Robbi habli minassolihiin (Allah). Ya Allah, berikanlah kepadaku keturunan-keturunan yang soleh dan so….. Sebab kenapa Nabi Ibrohim meminta kepada Allah anak soleh dan solehah, sebab, orang kalau soleh insyaAllah pinter, orang pinter belum tentu …
Kalau anak yang soleh dia yakin dan sadar, dia lahir dari perut ibunya, di kandungan selama 9 bulan ibunya mengandung. Ibu juga pas waktu ngandung kan beratnya masa Allah ya bu? Ada yang 9 bulan, ada yang 14 bulan, pas ketika lahir sudah kumisan. Belum lagi, pas ketika ibu nyidam, ya bu?
Nyidam ada yang kepengin megang kepala kereta.
Ini perjuangan seorang ibu, melahirkan anaknya, tergantung kita sebagai anak. Apa yang bias kita berikan untuk kedua orang tua kita? Kita selalu berdo’a meminta kepada Allah, Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku. Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku sejak kecil.
Perjuangan orang tua amat sangat luar biasa teman, SubhanAllah. Ibu kita, Subhanallah walaupun kepalanya dijadikan kaki, kakinya dijadikan kepala, demi untuk kesuksesan anaknya, lalu apa yang dapat kita berikan untuk kedua orang tua kita? Jadi anak yang so…, yang soleh.
“Ida matabnu adama inkoto’a amaluh ila min salasin: Sodaqotin jariatin, au ilmiyun tafa’u bih, auwaladin solih yad’ ulah”
Salah satunya adalah anak yang soleh yang selalu mendo’akan kedua orang tuanya. Anak yang soleh dia sadar, dia selalu mendo’akan kedua orang tuanya, Bagaimana kalau kedua orang tua saya sudah tiada? Do’akan, kalau masih ada? Yuk kita bantu dengan tenaga kita! Insya …
Kita cari ridho nya orang tua, kita cari keberkahan dari orang tua, karena kenapa? Ridhollah bi ridhol walidain, wa sukhtullah bi sukhtil … walidain. Ridho nya Allah bergantung terhadap ridho nya orang tua dan murkanya Allah tergantung terhadap murkanya orang … kalau orang tua kita sudah ridho, insya Allah, Allah pun ridho.
Ini kita jadi anak walaupun kita sudah rajin ibadah, hajinya bolak-balik ke Mekah, tangannya sudah dicium oleh masyarakat, akan tetapi kalau dia durhaka kepada kedua orang tua, seluruh amal ibadahnya ditolak mentah-mentah oleh Allah Subhanahuwataala.
Mudah-mudahan, kita semuanya menjadi anak yang sholeh dan sholehah, amiin ya robbal alamiin, dan kita bias membahagiakan kedua orang tua kita kelak.
Hanya ini yang dapat saya sampaikan, kurang dan lebihnya, al fakir, mohon dibukakan pintu maaf seluas-luasnya, akhirul kalam wabilahi taufik wal hidayah,
wassalamualaikum Wr. Wb.
————————————————————————-
( CONTOH 2 )
Contoh Teks Naskah Pidato “BIRUL WALIDAIN”
Assalamu’alaikum warokhmatullahi wabarokatuh
حَمْدًاواسُكْرًاللهْ.الَصَّل ةُوَسَلَمُ عَلى مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِاللهِ
وَعلىَ الِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَلاَهْ, اما بعد
BIRUL WALIDAIN
Dewan juri yang kami hormati, serta teman temanku yang dirahmati Allas swt.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan KaruniaNya. Sehingga sampai saat ini kita masih didalam lindunganNya Amin yarobal alamin. Sholawat maas salam Tak lupa kita sanjungkan kepada baginda Nabi Agung Muhammad saw. yang telah membawa kita dari zaman jahiliah menuju zaman yang terang benderang seperti saat ini.
Teman-temanku maukah kalian masuk surga, Hayo mau tidak ? Jika mau begini caranya, peluk dan ciumlah kedua tangan orang tua kita, seraya mengucapkan Assalamualaikum ya Abi, ya Umi salam indah kupersembahkan dari Allah yang Maha penyayang, salam indah kupersembahkan untuk Abi dan Umi.
Teman temanku memberi salam dan doa merupaka adab yang paling baik kepada orang tua kita. Membahagiakan kedua orang tua adalah salah satu cara untuk mendapatkan ridhoNya. Nah, menghormati kedua orang tua begitu banyak caranya diantaranya dengan menaati apa yang beliau perintahkan yang sejalan dengan ajaran agama kita. Apabila beliau memerintahkan untuk belajar, sekolah atau mengaji kita tidak boleh menolaknya. Apabila hendak pergi kita harus ingat untuk bersalaman, leres mboten Pak……Bu…..
Hadirin…..oh hadirin
Birul wlidain mempunyai banyak keutamaan diantaranya
Ahabull amali lilahi taala (amal yang paling dicintai disisi Allah SWT)
Laisa jaza amin ila waladin ila walidih (bakti kepada kedua orang tua bukanlah merupakan suatu balas budi)
Al-Ummu hiya’ dzakku suhbah (prioritas untuk mendapat perlakuan lebih dekat dari kedua orang tua adalah ibu)
Seperti syair lagu yang saya dendangkan
“Dari kecil aku disayangi ibu
Sudah besar aku harus sayang ibu
Cinta ibu selamanya abadi tiada duanya
Hai manusia sesungguhnya kau celaka
Bila pada ibumu engkau durhaka
Ridho ibu Ridho Allah
Murka ibu murka Allah
Cinta ibu selamanya abadi tiada duanya”
Lalu jika kedua orang tua kita pergi menghadap Allah SWT apakah kita masih bisa berbakti kepada beliau ? Pada suatu hari ada salah satu sahabat Rasulullah yang bertanya “ Ya Rasulullah apakah kita masih bisa berbakti kepada kedua orang tua yang telah meninggal ? ’’ Rasul menjawab ada tiga hal yang harus dijalankan kepada seorang anak agar bisa berbakti kepada kedua orang tua yang telah meninggal
1.) Assolatu alahima yang artinya mendoakan keduanya
2.) Walistighfaru lahuma yang artinya memohonkan maafkan keduanya
3.) Waingfadu adihima yang artinya melaksanakan janji-janjinya
Untuk itu marilah kita berbakti kepada kedua orang tua kita dan sayangilah mereka.
Mother love there is daughter
Even if they so it pourli
Gunung tinggi kanku daki
Laut luas kanku sebrangi
Anak soleh selalu berjanji
Agar menjadi anak yang berbakti
Demikian yang dapat saya sampaikan
Mohon maaf atas segala kekurangan
Undur manqola wala
tandur mangqola
Akhirul kalam
wassalamu’alaikum warokhmatullahi wabarokatuh
————————————————————————-
( CONTOH 3 )
Birrul-Walidain: Pidato anak SD
Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
حمداً لله، وصلاةً وسلاماً على نبيه وآله وصحبه ومن والاه، وعلى كل من اهتدى بهداه. أما بعد
Hamdal-lillaah, wa shalaatan wa salaaman ‘alaa nabiyyihi wa aalihi wa shahbihi wa man waalah, wa ‘alaa kulli manih-tadaa bihudaah. Amma ba’du.
Bapak-bapak, ibu-ibu, dan teman-teman sekalian, pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menyampaikan salah satu hal yang menjadi kewajiban kita semua. Yaitu berbakti kepada orang tua.
Berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban setiap muslim dan muslimah, mulai anak-anak sampai orang dewasa. Kewajiban itu telah Allah perintahkan sebagaimana firman-Nya dalam Kitabullah yang mulia :
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ
Wa’-budullaaha walaa tusyrikuu bihii syaia, wa bil-waalidaini ihsaanaw-wa dzil qurbaa wal-yataamaa wal-masaakiini wal-jaari dzil qurbaa wal-jaaril-junubi wash-shaahibi bil-janbi wab-nis-sabiili wamaa malakat aimaanukum.
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu” [QS. An-Nisaa ayat 36].
Kita diwajibkan menghormati mereka, tidak menyusahkan mereka, serta tidak melawan mereka. Bahkan,….kita diharamkan untuk berkata “ah” kepada orang tua apabila diperintah mengerjakan sesuatu. Allah telah berfirman dalam QS. Al-Israa ayat 23 yang bunyinya :
فَلا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلا كَرِيمًا
Falaa taqul-lahumaa uffin walaa tanhar humaa wa qul-lahumaa qaulan-kariima
“Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka ucapan yang mulia”.
Bapak-bapak, ibu-ibu, dan teman-teman sekalian dapat memperhatikan ayat yang telah saya bacakan barusan. Jika perkataan “ah” saja tidak diperbolehkan, maka bagaimana halnya jika kita mengatakan kata-kata kasar terhadap ibu dan bapak kita ? Atau bahkan memukul mereka ? Kita tidak boleh mencontoh perilaku orang-orang kafir yang sering muncul di tivi-tivi dan di majalah-majalah yang menyebutkan kedurhakaan mereka terhadap orang tua.
Islam adalah agama yang mulia yang mengajarkan sopan-santun terhadap orang tua. Ada banyak hal yang dapat kita lakukan sebagai bentuk pengamalan kita berbakti kepada orang tua. Diantaranya adalah :
1. Menuruti perintah orang tua. Tidak boleh membangkang dan tidak boleh bandel. Kalau kita diperintah untuk shalat, cepat-cepat kita mengerjakan shalat. Kalau kita diperintah untuk belajar, ya cepat-cepat belajar.
2. Membantu pekerjaan orang tua di rumah. Misalnya : kalau kita melihat lantai rumah belum disapu, lekas saja kita sapu. Apabila bangun tidur, jangan langsung pergi kel luar kamar sebelum membereskan tempat tidur. Kita tidak boleh merepotkan ibu dan bapak kita. Kita harus membantu mereka sebisa kita.
3. Berkata dengan baik dan sopan. Bagi teman-teman yang biasa memakai bahasa Jawa, jangan memakai bahasa Ngoko. Tapi pakailah bahasa kromo inggil.
4. Belajar yang rajin agar menjadi anak yang pinter. Orang tua kita pasti senang jika melihat kita menjadi anak yang rajin dan pintar. Membuat senang orang tua juga merupakan perbuatan berbakti kepada orang tua.
5. Ini yang tidak kalah penting : Beribadah yang rajin dan selalu mendoakan mereka. Teman-teman hafal tidak doa yang diajarkan ibu guru kita di sekolah ? Itu lho :
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
Rabbanagh-firlii wa liwaalidayya wa lil-mukminiina yauma yaquumul-hisaab
“Ya Rabb kami, berikanlah ampunan kepadaku dan kedua orang tuaku serta sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)” (diambil dari QS. Ibrahim : 41).
6. Dan yang lainnya……
Masih banyak hal lain yang dapat kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua kita.
Apabila teman-teman bertanya kepada saya : “Mengapa kita harus berbakti kepada orang tua ?”. Kata pak ustadz, kita harus berbakti kepada orang tua karena Allah dan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam telah memerintahkan demikian dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Selain itu, melalui perantaraan orang tualah kita dilahirkan ke dunia ini.
Orang tua kita lah yang telah membesarkan kita dengan penuh kasih sayang sewaktu kita masih bayi, sampai kita dapat bersekolah saat ini. Orang tua lah yang mendidik, membiayai, dan mencukupi semua kebutuhan kita tanpa pamrih. Orang tua kita sangat merasa sedih ketika kita sakit. Kita dibawa ke dokter, disuntik, agar kita dapat sehat kembali dan dapat bermain dengan teman-teman. Kita berbakti kepada orang tua dalam rangka beramal shalih mencari pahala dan keridlaan Allah di dunia.
Pak ustadz juga bilang, kita tidak boleh durhaka kepada orang tua kita, lebih-lebih pada ibu kandung kita. Haram hukumnya. Ibu lah yang telah mengandung kita, membawa kita kemanapun ibu kita pergi. Ibu kita telah mempertaruhkan nyawanya ketika melahirkan kita di bu bidan. O, iya,….saya ingat perkataan pak ustadz bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya oleh salah seorang shahabat : “Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali ?”. Rasulullah menjawab : “Ibumu”. Orang tersebut mengulang sampai tiga kali. Rasulullah memberi jawaban yang sama : “Ibumu”. Baru kemudian beliau menjawab : “Bapakmu”.
Makanya teman-teman,…..jangan nakal ya sama ibu kita.
Bapak-bapak, ibu-ibu, dan teman-teman yang saya cintai,….kiranya apa yang saya sampaikan tentang Berbakti kepada Orang Tua saya cukupkan sampai di sini. Sebagai penutup, akan saya sampaikan sebuah hadits dimana Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda :
رِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الْوَالِدِ وَسُخْطُ الرَّبِّ فِي سُخْطِ الْوَالِدِ
Ridlar-rabbi fii ridlal-waalidi, wa sukhthur-rabbi fii sukhthil-waalidi
“Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua, dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua”.
Wa shallallaahu wa sallama ‘alaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi ajma’iin. Wal-hamdulillaahi rabbil-‘aalamiin. Wassalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
—————————————————————————-
( CONTOH 4 )
Naskah Pidato ” Berbakti Kepada Kedua Orang Tua “
Hamdan Wa Syukron Lillah.Sholaatan wa Salaman ‘ala Rosulillah..amma ba’du…
Yang terhormat segenap dewan juri
Yang saya hormati bapak Ibu Guru yang hadir pada acara ini
Hadirin Hadirat yang berbahagia
Serta teman – teman seperjuangan yang saya banggakan…
Perkenankan nama saya…………..dari………. Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato dengan tema Berbakti Kepada kedua Orang Tua atau Birrul walidain…
Hadirin semua yang dirahmati Allah…
Marilah kita senantiasa panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat sehingga pada kesempatan pagi haari ini kita dapat berkumpul dalam satu majlis dengan keadaan sehat waal afiat.
Tak lupa sholawat serta salam juga tetap tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW, salah satu Nabi pemimpin umat yang akan sanggup memberi Syaf’aat kepada umatnya yang taat, tidak pandang rakyat atau pejabat. Semoga kelak kita termasuk umat yang mendapat Syafaat Nya. Amin ya robbal alamin……….
Hadirin semua yang dirahmati Allah…..
Kita sebagai makhluk Allah yang paling sempurna, sudah menjadi kewajiban setiap manusia untuk menjalankan semua perintahNya dan menjauhi laranganNya. Selain itu kita harus selalu bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan kepada kita.
Kemudian islam juga mengajarkan kepada kita untuk menyayangi, mengasihi dan menghormati sesama manusia. Agar bisa terjalin kerukunan hidup antara satu dengan yang lainnya. Namun kenyataannya sekarang ini banyak kita jumpai generasi muda yang sudah tidak lagi menghormati sesama saudaranya terutama kepada kedua orang tua. Mereka tidak mau menghormati, menyayangi dan mengasihi lagi.
Apalagi bila orang tua tidak memiliki harta kekayaan yang banyak, maka anaknya tidak lagi hormat bahkan menyia-nyiakannya. Karena mereka merasa sudah bisa cari uang sendiri tanpa bantuan kedua orangtuanya, Kadang – kadang mereka memperlakukan orangtuanya seperti pembantu. Dan adapula yang menitipkannya di panti jumpo.
Selain itu bahkan sekarang ini banyak kita jumpai juga seorang anak yang tega menyakiti orang tuanya sampai membunuhnya hanya lantaran persoalan yang sepele. Na’udzu billahi min dzalik….
Barangkali mereka telah lupa bahwa oang tuanyalah yang telah melahirkan dengan taruan nyawa, menyussuinya, menyuapinya, melindungi dari panas dingin dan mengasihinya dengan tulus ikhlas. Oleh karena itu kita wajib membalasnya dengan cara menyayangi, menghormati, mematuhi serta merawatnya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Sebagaimana Firman Allah dalam surat Al isra ayat 23 yang intinya kita dilarang menyekutukan Allah dan tidak diperbolehkan berkata kasar kepada kedua orang tua.
Kemudian pada suatu hari Rosulullah di datangi oleh seorang laki – laki dengan bertanya :
Ya…Rosulullah adakah yang masih bisa saya lakukan untuk berbakti kepada orang tua saya yang sudah meninggal ?
Rosulullah lalu menjawab :
Ada,
yaitu :
dengan cara mendoakannya
memintakan ampun kepada Allah
memenuhi janji mereka berdua
menyambung sanak saudaranya
Hadirin semua yang dirahmati Allah…
Marilah bersama-sama kita berdoa untuk kedua orang tua kita
” Bissmillahirrohmanirrohim….
Allahummaghfirli waliwa lidayya warkham humma kama robbayaani shoghiiro….”
Hadirin semua yang dirahmati Allah….
Demikianlah yang bisa saya sampaikan, mudah – mudahan bermanfaat bagi kita dan bila ada kekeliruan kami mohon maaf yang sebesar – besarnya.
Akhirul kalam….
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh…
——————————————————————————
( CONTOH 5 )
Ceramah singkat tentang Birrul Walidain (Berbakti kepada orang tua)
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji Syukur Kita Panjatkan Kehadirat Allah SWT Yg Telah Memberikan Kita Beribu – Ribu Nikmat Terutama Nikmat Iman , Islam , & Sehat Wal’afiat Sehingga Kita Dapat Berkumpul Di Tempat Yg Insya allah Di Muliakan Oleh Allah
Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang diutus oleh Allah SWT ke muka bumi ini sebagai rahmatan lil alamiin, yang telah menggempur kesesatan dan mengibarkan panji-panji kebenaran, serta memperjuangkan islam hingga sampai kepada kita
Berdirinya Saya Disini Ingin Memberikan Sedikit Ilmu Saya Tentang Berbakti Kepada Orang Tua Berbakti Kepada Orang Tua Itu Wajib Karena Orang Tua Telah Mengasuh & Mendidik Kita Sampai Sekarang Ini Seperti Yg Sudah Di Jelaskan Di Dalam Surat Al Isra Ayat 23 Yg Artinya “Dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik – baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua – duanya sampai berumur lanjut dalam pemliharaanmu, maka sekali – kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”
Begitulah Alquran menggambarkan tentang bagaimana manusia harus berbuat baik kepada kedua orang tua. Karena memang sudah sepantasnya dan seharusnya bagi seorang anak untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya, yang demikian itu karena betapa besar jasa keduanya kepada sang anak.
Alqur’an juga menyinggung bagaimana pengorbanan orang tua terhadap anaknya ketika sang anak masih dalam kandungan. Betapa susah dan payahnya sang ibu dalam menjaga kandungannya agar sang anak terlahir dengan sehat dan sempurna.
Bagaimana sakitnya derita yang di tanggung sang ibu ketika menanti detik – detik kelahiran, dia berjuang sekuat tenaga antara hidup dan mati demi si mungil pujaan hati. Dan seberapa banyak keringat yang di keluarkan sang ayah dalam mencari nafkah untuk membahagiakan sang anak yang nantinya akan menjadi pelita ke hidupan mareka, kata – kata lelah tidak pernah terucap dari bibir sang ayah tatkala melihat senyum bahagia dari bibir mungil Si Penyejuk Mata.
Maka dengan tegas Allah memerintahkan dalam al qur’an Surah Al luqman ayat 14 Firmannya.
“Dan kami perintahkan kepada manusia ( berbuat baik ) kepada dua orang ibu bapanya ; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah – tambah dan menyapihnya dalam dua tahun ., bersyukurlah kepada –Ku dan kepada kedua orang ibu bapakmu, hanya kepada –Kulah kembalimu”
Al qur’an adalah kitab pegangan umat Islam yang sangat sempurna, semua hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan ini telah tercantum dalam kitab yang mulia itu, dan tak terkecuali tentang hakul awlad ‘alal walid dan hakul walid ‘alal awlad (hak anak terhadap orang tua dan hak orang tua terhadap anak).
Demikianlah Kultum Dari Saya
Semoga Bermanfaat Bagi Kita Semua
Jika Ada Kesalahan Kata Saya Minta Maaf
Wassalamualaikum Wr.Wb