Teks Pidato Berbakti Kepada Orang Tua Singkat – Diartikel kali ini kami akan memberikan referensi dan contoh teks berpidato dengan tema birrul walidain, atau berbakti kepada kedua orang tua.
( Contoh 1)
Pidato Berbakti Kepada Orang Tua Singkat
Assalammualaikum Wr. Wb.
الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ
Selamat pagi guru-guru dan teman-teman yang sangat saya cintai.
Pertama-tama marilah sama-sama kita mengucapkan syukur atas nikmat yang telah Allah Swt. limpahkan pada kita semua, hingga kita bisa berada di sini.
Di pagi yang sangat cerah ini, izinkan saya yang akan membawakan pidato dengan tema berbakti kepada orang tua.
Adapun pidato saya kali ini akan terdiri dari tiga pokok bahasan yang sangat penting. Pokok bahasan pertama yaitu tentang jasa kedua orang tua, sedangkan pokok bahasan yang berikutnya adalah alasan mengapa kita harus berbakti.
Sedangkan untuk pokok bahasan yang terakhir adalah cara-cara berbakti pada orang tua.
Seorang ibu telah berjasa mengandung kita selama 9 bulan dan juga berjasa melahirkan kita ke dunia dengan rasa sakit yang luar biasa.
Bukan hanya itu saja teman-teman sekalian, setelah susah payah mengandung dan melahirkan, seorang ibu juga sangat lelah dalam merawat anaknya.
Besar sekali jasa seorang ibu dan tentu saja tidak bisa dibalas dengan harta apapun yang kita miliki.
Seorang bapak juga sangat berjasa dengan telah memberi kita nafkah dengan hasil cucuran keringatnya.
Tidak jarang bapak kita harus menahan sakit akibat kesusahannya dalam memenuhi kebutuhan kita.
Pengorbanan seorang bapak juga tidak bisa kita pandang sebelah mata saja teman-teman sekalian.
Tanpa perjuangan dari bapak kita, rasanya tidak mungkin kita bisa berdiri di sekolah yang kita cintai ini.
Di samping alasan itu, kita juga harus berbakti kepada orang tua arena Tuhan yang telah memerintahkan kita untuk berbakti tanpa alasan.
Sebagai hamba yang taat pada Tuhan, sudah seharusnya kita melakukan apapun yang Tuhan perintahkan kepada kita semua.
Salah satu perintah Tuhan yang sangat jelas adalah berbakti kepada orang tua.
Turutilah segala nasihat dan perintah orang tua kita selagi nasihat dan perintah itu adalah yang baik-baik.
Selain itu, cara berbakti yang paling mudah adalah dengan selalu mendoakan orang tua kita.
Doa kan mereka selalu, setiap saat dan juga setiap waktu kesempatan yang ada.
Dengan selalu mendoakan orang tua maka mudah-mudahan kita masuk sebagai anak yang berbakti.
Mulai sekarang, tidak ada lagi alasan untuk tidak berbakti kepada ibu dan bapak di rumah.
Jadilah anak yang berbakti dengan menyenangkan hati orang tua sepenuhnya.
Demikianlah pidato singkat saya dan saya harus undur diri dari bapak ibu guru dan juga teman-teman semuanya.
Selamat siang semuanya, salam bakti pada orang tua
Wassalamualaikum Wr. Wb
( Contoh 2 )
Assalammualaikum Wr. Wb.
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأََشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ ورَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ
Pertama-tama dan paling utama, marilah kita tingkatkan rasa syukur kita kepada Allah Swt., karena berkat rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kita masih diberikan kesehatan serta kesempatan untuk berbuat baik, termasuk terhadap ibu.
Tak lupa selawat dan salam kita curah-limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw beserta keluarga, sahabat, dan pengikut-pengikut beliau hingga hari kiamat.
Hadirin yang saya hormati!
Ibu adalah orang yang telah melahirkan kita ke dunia ini, dan karena ibu jugalah maka saya dan kalian ada. Karena ibu, kita bertumbuh hingga seperti saat ini.
Marilah sejenak kita tengok ke belakang, sebelum kita dilahirkan ke dunia ini, ibu kita mengandung kita selama 9 bulan.
Ibu mempertaruhkan nyawanya sembari menahan rasa sakit yang begitu dahsyatnya hanya demi untuk melahirkan kita.
Kurang-lebih dua tahun ibu menyusui kita tanpa kenal waktu. Siang beliau jadikan malam, karena semalaman tak bisa nyenyak tidur.
Malam pun dijadikannya siang, karena beliau terusik dengan suara rengekan dan tangisan kita saat kecil.
Beranjak ke masa kanak-kanak, tak jarang harus membuat ibu bingung mencari kita yang keasyikan bermain.
Tak jarang pula ibu harus menanggung malu karena ulah usil kita terhadap anak tetangga dan lain sebagainya.
Tidak hanya itu, ibu pun harus menanggung berbagai beban selama kita sekolah.
Seragam kita kotor, ibu yang mencucikan.
Seragam kita hilang, ibu yang mencarikan.
Seragam kita sobek, ibu yang menjahitkan.
Hadirin yang berbahagia!
Sungguh begitu besar jasa ibu kepada kita. Sehingga walaupun kita membalas jasa-jasa itu dengan menggendong ibu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, itu belum cukup.
Maka cukuplah kiranya kita membalas jasa ibu dengan cara mencukupkan keperluan hidupnya.
Kita benahi rumahnya, kita lengkapi perabotannya, kita tanggung belanjanya, dan kita perhatikan kesehatannya.
Tapi pertanyaannya… Mampukah kita melakukannya? Semoga saja iya. Tapi… jika tidak mampu melakukan semuanya, maka jangan tinggalkan semuanya.
Oleh karena itu marilah kita bersungguh-sungguh berupaya membahagiakan ibu kita dengan berbuat yang terbaik kepada beliau, setidaknya, senantiasa mendoakan beliau agar dimudahkan segala urusannya, dimurahkan rizkinya, dipanjangkan umurnya, dan diberkahkan hidupnya. Amin.
Dan janganlah sekali-kali kita menyakiti beliau karna surga terletak di bawah telapak kaki ibu.
Maksudnya, kita tidak akan mungkin masuk surga apabila ibu tidak meridai kita.
Hadirin yang berbahagia!
Ini saja yang dapat saya sampaikan. Semoga pidato singkat ini dapat memotivasi kita menjadi anak yang shaleh dan berbakti kepada kedua orang tua, utamanya ibu. Terima kasih atas segala perhatian dan mohon maaf jika ada kekhilafan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Contoh 3
pidato berbakti kepada orang tua yang menyentuh hati
Assalamualaikum Wr. Wb,
Hamdan Wa Syukron lillah, Solaatan wa salaaman ‘ala rosulillah.ammaa ba’du.
Yang terhormat Dewan juri
Yang terhormat bapak dan ibu guru yang hadir pada acara ini
Hadirin dan hadirat yang berbahagia
Serta teman-teman seperjuangan yang saya banggakan.
perkenankan saya ………….. dari ………, pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan sebuah pidato dengan judul Doa Anak Soleh.Nah pertama-tama saya mau mengajak kepada semua sahabat yang ada disini…
Ayo, bersyukur kepada Allah.
Ayo, bersalawat kepada Rasulullah.
Dan ayo, berbakti kepada kedua orang tua kita.
Teman-temanku, Allah berfirman dalam surat Al-Israa’ ayat 23 yang artinya:
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah satu seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”
Teman-temanku, firman Allah SWT ini mengingatkan kita tentang 3 hal. Pertama, kita dilarang menyembah kepada selain Allah.
Kedua dan ketiga mengingatkan kita untuk berbakti kepada orang tua dan memuliakan mereka.
Teman-temanku yang tersayang, apakah kalian pernah membentak ibu dan bapak saat diingatkan untuk berbuat kebaikan?
Jika pernah, marilah kita sama-sama bertaubat dengan mengucapkan ‘Astagfirullahaladzim’. Jangan lupa setelah pulang ke rumah nanti minta maaf pada orang tua, ya.
Berbakti kepada kedua orang tua sesungguhnya adalah kebutuhan bagi seorang anak. Karena ridho orang tua adalah ridho Allah.
Anak harus berkata lemah lembut dan tidak menyinggung perasaan orang tua, tunduk dan patuh pada perintahnya, selalu mendoakan yang terbaik bagi keduanya baik diminta atau tidak, serta membantu tidak hanya ketika mereka butuh bantuan.
Yuk, kita doakan orang tua kita dengan membaca ‘Rabbighfir li, wa li walidayya, warham huma kama rabbayana shaghira’.
Teman-temanku yang berbahagia, tahukah kalian bahwa doa anak soleh adalah amalan yang luar biasa?
Doa anak solehh adalah amalan yang tidak pernah putus pahalanya, karena hanya doa anaklah yang paling ikhlas.
Allah akan selalu menuntun setiap orang dalam berdoa, karena Dia Maha Segalanya yang dapat membalas jasa kedua orang tua kita.
Demikian yang dapat saya sampaikan dalam pertemuan kali ini. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wallahul Muwafiq ila aqwamith Thariq (Semoga Allah menuntun kita ke jalan yang paling lurus)
Wasalamualaikum. Wr. Wb
( Contoh 4 )
Dewan juri yang arif dan bijaksana yang saya hormati
Bapak dan Ibu guru pembimbing yang saya mulyakan
Teman-temanku yang berbahagia
Hadirin Rohimakumulloh.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat kepada kita, dari nikmat yang paling kecil, sampai nikmat yang paling besar, yaitu nikmat Iman dan Islam.
Sholawat beserta salam marilah kita curahkan kepada junjungan kita, Revolusioner Islam sedunia, pendobrak kebathilan, penghancur kemunkaran, pembawa rahmat seluruh alam, yaitu baginda alam, habiibana wanabiyyanaa wamaulaanaa Muhammad SAW.
Hadirin Rohimakumulloh,
Sebelum menyampaikan ceramah ini, izinkanlah saya untuk memperkenalkan diri. Karena ada pepatah bilang tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta. Nama saya ………, saya berasal dari …………. (asal sekolah), kelas …..
Hadirin Rohimakumulloh,
Dalam kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan ceramah dengan judul “Menggapai Ridho Allah dengan Memuliakan Orang Tua”
Hadirin Rohimakumulloh,
Pada kesempatan kali ini, sebelumnya saya ingin mengajak hadirin sekalian untuk menutup mata sejenak, lalu bayangkanlah wajah kedua orang tua kita, wajah ayah dan ibu kita. Lihatlah raut wajah dan senyum mereka.
Betapa mereka begitu ikhlas membesarkan dan mendidik kita. Ketahuilah, bahwa ketika kita masih kecil, bahkan semenjak di dalam kandungan, mereka telah mencurahkan segenap kasih sayangnya kepada kita dengan penuh keikhlasan dan tanpa lelah.
Ketika di dalam kandungan, dengan bersusah payah, ibu kita menjaga kita agar kita tetap sehat dan kuat. Begitu pun dengan ayah kita. Dengan cucuran keringat, ayah kita membanting tulang, mencari nafkah untuk membiayai keluarga.
Hadirin Rohimakumulloh,
Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita sebagai anaknya harus menghargai dan memuliakan kedua orang tua kita. Kita harus memperlakukan mereka dengan cara-cara yang baik.
Hal ini telah digambarkan dengan sempurna oleh Allah melalui firman-Nya dalam surat Luqman ayat 14 yang berbunyi:
وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ
Yang artinya: “Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun, bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu”
Hadirin Rohimakumulloh,
Lalu bagaimana cara kita ber-birrul waalidain, berbuat baik dan berbakti kepada kedua orang tua kita? Allah SWT berfirman di dalam surat Al-Isro ayat 23, yang artinya:
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”
Hadirin Rohimakumulloh,
Bisa ditarik kesimpulan bahwa wajib hukumnya bagi kita untuk berbuat baik dan berbakti kepada orangtua. Jaga dan muliakanlah mereka. Jangan pernah menyakiti hati dan perasaaannya, karena ridho Allah terletak pada ridho kedua orang tua kita, dan murka Allah terletak pada mereka. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW. “Ridhollooh fii ridhol waalidain, wasukhtullooh fii sukhtil waalidain”
Hadirin Rohimakumulloh,
Demikianlah ceramah yang bisa saya sampaikan. Mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua. Jika ada kebenaran, itu semata-mata dari Allah SWT.
Dan jika ada kesalahan, itu semata berasal dari kelemahan saya sebagai seorang manusia. Jika ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi. Kalau ada umur yang panjang, bolehlah kita berjumpa lagi. Burung Irian burung Cendrawasih. Cukup sekian dan terima kasih.
Billahi taufiq walhidaayah.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
CONTOH 5
Assalammualaikum Wr. Wb
Selamat pagi guru-guru dan teman-teman yang sangat saya cintai.
Marilah sama-sama kita mengucap syukur atas nikmat yang telah Allah SWT limpahkan pada kita semua, hingga kita bisa berada di sini. Di pagi yang sangat cerah ini, izinkan saya membawakan pidato dengan tema berbakti kepada orang tua.
Saya dan kita semua pastilah memiliki orang tua yang terdiri dari seorang bapak dan seorang ibu.
Adapun pidato saya kali ini akan terdiri dari tiga pokok bahasan yang sangat penting. Pokok bahasan pertama adalah tentang jasa kedua orang tua, sedangkan pokok bahasan yang berikutnya adalah alasan mengapa kita harus berbakti. Sedangkan untuk pokok bahasan yang terakhir adalah cara-cara berbakti pada orang tua.
Semoga nantinya, para guru-guru dan teman-teman tercinta bisa mengambil ilmu dari ketiga pokok bahasan yang saya sampaikan.
Marilah kita mulai dengan pokok bahasan yang pertama mengenai jasa-jasa orang tua pada kita sebagai anaknya. Ada banyak sekali jasa-jasa seorang ibu dan seorang bapak bagi anak-anaknya.
Seorang ibu telah berjasa mengandung kita selama 9 bulan dan juga berjasa melahirkan kita ke dunia dengan rasa sakit. Bukan hanya itu saja teman-teman sekalian, setelah susah payah mengandung dan melahirkan, seorang ibu juga harus lelah merawat anaknya.
Besar sekali jasa seorang ibu dan tentu saja tidak bisa dibalas dengan harta apapun yang ada di dunia ini.
Seorang bapak juga sangat berjasa dengan telah memberi kita nafkah dengan hasil cucuran keringatnya. Tidak jarang bapak kita harus menahan sakit akibat kesusahannya dalam memenuhi kebutuhan kita.
Pengorbanan seorang bapak juga tidak bisa kita pandang sebelah mata saja teman-teman sekalian. Tanpa perjuangan bapak kita, rasanya tidak mungkin kita bisa berdiri di sekolah yang kita cintai ini.
Itulah jasa orang tua kepada kita sebagai anaknya teman-teman, marilah kita lanjut ke pokok bahasa kedua. Pokok bahasan yang kedua yaitu mengenai alasan mengapa kita harus berbakti kepada orang tua kita.
Ada banyak alasan mengapa kita harus berbakti kepada ibu bapak yang ada di rumah. Alasan pertama tentu saja karena jasa-jasa mereka sangat banyak pada kita.
Di samping alasan itu, kita juga harus berbakti kepada orang tua arena Tuhan yang telah memerintah kan kita untuk berbakti tanpa alasan.
Sebagai hamba yang taat pada Tuhan, sudah seharusnya kita melakukan apapun yang Tuhan perintahkan kepada kita semua. Salah satu perintah Tuhan yang sangat jelas adalah berbakti kepada orang tua.
Dengan alasan diatas, maka jangan sampai kita tidak berbakti lagi kepada orang tua yang kita miliki. Lalu pertanyaannya sekarang ada di pokok bahasan nomor tiga, bagaimana caranya kita berbakti? Mudah saja jika kita ingin berbakti pada orang tua yang kita miliki.
Teman-teman bisa memulainya dengan membuat hati orang tua merasa tenang dan senang. Bahagiakan orang tua kita, maka kita juga akan bahagia.
Turutilah segala nasihat dan perintah orang tua kita selagi nasihat dan perintah itu adalah yang baik-baik. Selain itu, cara berbakti yang paling mudah adalah dengan selalu mendoakan orang tua kita.
Doa kan mereka selalu, setiap saat dan juga setiap waktu kesempatan yang ada. Dengan selalu mendoakan orang tua maka mudah-mudahan kita masuk sebagai anak yang berbakti.
Itulah semua tiga pokok bahasan yang berkaitan dengan berbakti kepada orang tua kita. Mulai sekarang, tidak ada lagi alasan untuk tidak berbakti kepada ibu dan bapak di rumah.
Jadilah anak yang berbakti dengan menyenangkan hati orang tua sepenuhnya. Demikianlah pidato singkat saya dan saya harus undur diri dari bapak ibu guru dan juga teman-teman semuanya.
Selamat pagi semuanya, salam bakti pada orang tua
Wassalamualaikum Wr. Wb
( CONTOH 6 )
Teks Pidato Berbakti Kepada Orang Tua Singkat dalam Bahasa Inggris
Good morning ladies and gentlemen and also my dear friends. Thank you for the time and opportunity that have been given to me this morning to talk about a very important topic.
First of all I would like to give thanks to God Almighty for the grace of grace given to us all so that we can be here together in the good health.
Dear friends, who are the most important people in your life? Who are the people that you love the most in this world?
To me, those people are my parents. I am so grateful to be born into my family, to have my dad and mom who love me. I do not know how much their effort to my life. We as a human child in this world should have parents.
No human being is born without a parent. Our mother put her life to death for delivering us. Our father participated in helping our mother.
Our parents have taken risks for all their children to live well. In this short time, allow me to convey the importance of devotion to both parents.
As a child, maybe we often feel annoyed with our parents. Maybe we think that our parents do not understand what we want. We often argue with our parents.
Perhaps our parents also punish us. But we need to know that there is no parents in this world who want their children to have a hard life.
Our parents will definitely do the best for their children. Starting from waking us up to school, preparing breakfast and lunch for us, driving us to school, picking us up at school, reminding us of schoolwork, to driving us to lesson courses.
All of that is done by our parents because they want the best for us.
Is there anyone of you guys ever punished by parents? I think almost every child ever felt it. Maybe our attitude is too naughty or we do not want to work on our homework.
But it’s all for the sake of our future. Our parents try hard to earn the money so we can go to school properly. School fees are not cheap, not to mention the extra cost of the course.
So for all of us, we should not be lazy to study. Our parents have try hard to give us good things, so that our lives can be better. Respect them even if sometimes you get annoyed.
Maybe our parents are too protective, but it’s all because they love us.
Sometimes, try to say I love you to your parents. Or maybe you can give a small handmade gift. Maybe it could be a poem or a greeting card. At the time of your father and mother’s birthday, give a congratulation, or maybe give a gift as well.
Gifts are not necessarily expensive, say thanks to parents is also a gift. Make our parents proud, study well, help them, achieve something in study, or simply obey the parent’s orders.
We only have one father and one mother, therefore, love them. Respect both our parents. Do not disappoint them all.
This is the end of my speech today. I hope we all can make our parents proud. Finally I apologize if there is any mistakes. Thank you for your attention.
Indonesian
Selamat pagi bapak ibu dan juga teman-teman yang saya cintai. Terima kasih atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan kepada saya pada pagi hari ini untuk berbicara tentang topik yang sangat penting.
Pertama-tama saya ingin mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat karunia yang diberikan kepada kita semua sehingga kita dapat kembali berkumpul bersama dalam keadaan sehat.
Teman-teman sekalian, siapakah sosok yang paling penting dalam hidup kalian? Siapakah sosok yang paling teman-teman cintai di dunia ini? Bagi saya, sosok itu adalah orang tua saya.
Saya sangat bersyukur bisa dilahirkan di keluarga saya, memiliki ayah dan ibu yang sayang dengan saya. Mereka telah berjasadi dalam hidup saya.
Kita sebagai anak manusia di dunia ini pastinya memiliki orang tua. Tidak ada seorang pun manusia yang terlahir tanpa adanya orang tua. Ibu kita hampir memberikan nyawanya demi melahirkan kita. Ayah kita ikut serta membantu ibu kita.
Orang tua kita telah bersusah payah untuk memperjuangkan agar semua anaknya bisa hidup dengan baik. Pada waktu yang singkat ini, izinkanlah saya untuk menyampaikan betapa sangat pentingnya berbakti kepada kedua orang tua.
Sebagai anak, mungkin kita sering kali merasa kesal kepada orang tua kita. Mungkin kita berpikir bahwa orang tua kita tidak mengerti apa yang kita inginkan. Seringkali kita sering beradu mulut dengan orang tua kita. Mungkin seringkali orang tua kita juga menghukum kita.
Namun perlu kita ketahui bahwa tidak ada orang tua yang ingin anaknya hidup susah. Orang tua pasti akan mengusahakan yang terbaik untuk anak-anaknya.
Mulai dari membangunkan kita untuk sekolah, menyiapkan sarapan dan bekal untuk kita, mengantarkan kita ke sekolah, menjemput kita di sekolah, mengingatkan kita akan tugas sekolah, sampai mengantar kita ke kursus pelajaran. Semua itu dilakukan oleh orang tua kita karena mereka menginginkan yang terbaik untuk kita.
Apakah ada salah satu dari kalian yang pernah dihukum oleh orang tua? Saya rasa hampir semua anak pernah merasakannya. Mungkin sikap kita terlalu nakal atau kita tidak mau mengerjakan pr.
Tapi itu semua demi masa depan kita. Orang tua kita mencari uang dengan susah payah agar kita bisa bersekolah dengan layak. Biaya sekolah bukan lah biaya yang murah, belum lagi biaya kursus. Jadi buat kita semua, kita tidak boleh malas belajar.
Orang tua kita sudah dengan susah payah memberikan hal yang baik kepada kita, agar kelak hidup kita bisa lebih baik. Hormatilah mereka walaupun terkadang teman-teman merasa jengkel. Mungkin orang tua teman-teman ada yang terlalu protektif, namun itu semua karena mereka sangat sayang kepada teman-teman.
Cobalah sekali-sekali teman-teman mengucapkan kata sayang kepada orang tua kalian. Atau mungkin kalian bisa memberikan kado kecil bikinan teman-teman sendiri.
Mungkin bisa berupa puisi ataupun kartu ucapan. Pada waktu ulang tahun ayah dan ibu, berikanlah ucapan selamat, atau mungkin beri juga kado. Kado tidak mesti mahal, ucapan sayang dan terima kasih kepada orang tua juga merupakan sebuah kado.
Buatlah orang tua kita bangga, bisa dengan rajin belajar, rajin membantu orang tua, berprestasi, ataupun dengan sekedar mematuhi perintah orang tua.
Kita hanya memiliki 1 orang ayah dan ibu, oleh karena itu, kasihilah mereka. Hormati kedua orang tua kita. Jangan sampai kita mengecewakan mereka semua.
Sekian pidato dari saya hari ini, saya harap kita semua dapat membanggakan orang tua kita. Akhir kata saya minta maaf jika ada kesalahan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
( CONTOH 7 )
Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarukatuh
الحمد لله رب العلمين وبه نستعين على امور الدنيا والدين.
اشهد ان لااله الاالله واشهد ان محمدا رسول الله. امابعد.
Tiada kata yang pantas untuk diucapkan kecuali memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, taufiq, dan hidayahnya kepada kita semua.
Sehingga kita masih dapat menikmati anugrah terindahnya berupa kesehatan serta oksigen yang kita hirup tanpa harus membayar sepersenpun.
Solawat serta salam selalu tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita dari jalan yang gelap gulita menuju jalan yang terang benderang, dari alam kebodohan sampai ke alam yang berilmu pengetahuan. Dari alam sembah latta dan uzza hingga sampai ke alam sembah allah wajalla.
Penghormata saya kepada seluruh kepala sekolah dan guru- guru yang telah bersusah payah mengajari kami yang tak mengenal kata lelah, semoga selalu dalam lindungan Allah amin… Dan penghormatan kami ter istimewa kepada dewan juri yang telah menilai kami dengan seadi-adilnya..Insya Allah…. !!!! Pada kesempatan ini, perkenankanlah saya menyampaikan topik berkenaan yang bertema“ADAB TERHADAP KEDUA ORANG TUA”.
Hadirin yang terhormat,
Dalam Al quran Allah berfirman dalam surat Al Isro’ yang artinya ”Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu dan bapakmu”.
Bapak, Ibu hadirin yang kami muliyakan, berbuat baik kepada orangtua adalah kewajiban, barang siapa berbuat baik kepada kedua orang tuanya berarti telah beriman kepada Allah dan telah mentaati perintah Allah dan sebaiknya.
Tentu teman – teman telah berbakti pada orang tuanya dan secara rutin mendoakan orang tuanya karena kita semua, saya dan teman-teman adalah anak sholeh bukan ? Betul…!!! kita adalah anak sholeh yang ingin dicintai Allah serta dimasukkan ke surgaNya dan bukan anak durhaka yang dimurkai Alloh yang menjadi calon penghuni neraka.
Mengapa kita mesti berbuat baik dan berbakti kepada kedua orang tua kita ?
Karena beliau yang melahirkan kita, yang menggendong kita saat kita kecil, yang menyuapi makan kita, yang menyayangi kita sampai saat ini. Kita harus berbakti kepada mereka.
Hadirin saudara seagama
Rasulullah Sallallahu Alaihi Wassalam mengajarkan kepada kita agar selalu mendoakan kedua orang tua kita. Bagaimana doanya teman – teman ? Insya Allah teman-teman telah hafal semua. Berbuat baik kepada orang tua antara lain adalah bagaimana kita berusaha untuk menyenangkan hati ibu bapak kita dan menjauhi segala perbuatan yang tidak mereka sukai.
Kemudian selalu mendoakannya agar rahmat dan kasih sayang Allah senantiasa tercurah kepada orang tua sebagaimana doa yang telah diajarkan oleh guru-guru kita.
Hadirin yang di rahmati Allah
Seandainya ada diantara kita orang yang durhaka pada orang tua kita, sudah jelas akanmengundang kemarahan Allah, di dunia kita akan hidup sengsara, di alam barzah akan menderita, dan diakhirat nanti kita akan merasakan siksaan azab neraka.
Sudah banyak contoh yang diceritakan ibu guru kita bagaimana nasibnya orang yang durhaka pada orang tua, seperti AlQamah yang mengalami kesakitan yangtak tertahankan sewaktu akan menghadapi kematiaanya. Begitu juga Malin kundang disebabkan durhaka kepada ibunya, akhirnya dia berubah menjadi batu.
Dari uraian pidato pendek ini dapatlah disimpulkan bahwa seorang anak wajib berbuat baik kepada orangtuanya dan berdosa besar apabila ada yang durhaka.
Akhirnya saya mengajak kepada kita semua, marilah kita menjadi anak yang shaleh, taat beribadah kepada Allah, dan selalu berbuat baik kepada kedua orang tua kita.
Dan akhirnya saya mohon maaf apabila ada kesalahan, dan kekhilafan dalam kata-kata, dan perbuatan, karena yang benar itu, datangnya dari Allah SWT, dan kesalahan itu, datangnya dari kekurangan saya sendiri. Mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya.
Kalau ada sumur di ladang
Boleh kita menumpang mandi
Kalau ada umur panjang
Insya Allah… kita akan berjumpa dan tampil lagi
Akhirul kalam wabillahit taufiq walhidayat wassalamu ‘alaikum warohmatullohi wabarokaatuh
( CONTOH 8 )
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamua’alaykum Warahmatullah Wabarakatuh
Alhamdulillah. Alhamdulillahi hamdan katsiran minaz zhonni. Asyahu alla ilaha illallah. Wa asyhadu anna muhammadar rasulullah. Allahumma sholli wa sallim wa barik ala Muhammad. Wa ala alihi wasohbihi rosulillahi aj’main.
Segenap hadirin yang senantiasa dirahmati oleh Allah SWT
Di awal jumpa, mari senantiasa kita bersyukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan kita berjuta-juta kenikmatan yang tiada mampu kita hitung berapa detail jumlahnya.
Napas kita, sehatnya kita, penglihatan kita, pendengaran, hingga senyum semuanya adalah nikmat.
Andai Allah cabut senyum kita, misalnya dengan musibah sakit gigi. Sudah tentu kita akan sangat menderita. Maka dari itulah, sempatkan syukur di kala lapang maupun sempit.
Shalawat berbingkaikan salam mari kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Nabi yang mengenalkan kita dengan Islam sebagai agama penyempurna dan satu-satu agama yang diterima oleh Allah SWT.
Hadirin yang mulia; Saat ini, izinkan saya bertanya; Bagaimanakah kabar kedua orang tua kita hari ini?
Semoga Ayah dan Ibu, Papa dan Mama keduanya senantiasa sehat selalu ya.
Berkisah tentang kedua orang tua, hal utama yang perlu dan wajib untuk senantiasa kita gaungkan adalah sikap berbakti kepada keduanya.
Dalam Quran Surah Luqman ayat 14, Allah perintahkan kepada kita untuk berbuat baik kepada dua orang ibu-bapak; karena ibu telah mengandung dalam keadaan yang lemah nan bertambah-tambah, dan serta menyusui kita dalam dua tahun.
Selain itu, dalam hadis juga dikatakan bahwa “ridollohi wa ridho walidain” yang artinya; ridha Allah bergantung kepada ridha kedua orang tua.
MasyaAllah, sungguh besar kedudukan berbakti kepada kedua orang tua di mata Allah. Kalau Allah sudah ridha, maka apa pun yang kita kehendaki bakal terlaksana. Dan kita hanya perlu mencari ridha kedua orang tua.
Sebaliknya, kalau kita durhaka kepada kedua orang tua, maka sungguh diri ini akan semakin jauh dari surga.
Hadirin yang dirahmati oleh Allah SWT;
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk meninggikan bakti kepada kedua orang tua. Pertama, kita wajib hormat dan patuh terhadap perintah keduanya.
Tapi, bagaimana bila yang diperintahkan itu adalah keburukan? Maka bantahlah dengan cara yang baik dan jangan sekali-kali membentak mereka.
Kedua, senantiasa membantu kedua orang tua. Ya, membantu dengan ikhlas seraya berharap ridha dari Allah.
Ketiga, kita wajib mendoakan kedua orang tua di kala sempat maupun sempit. Kita doakan agar dosa-dosa kedua orang tua diampuni oleh Allah, dilapangkan hati keduanya untuk menerima hidayah dari Allah, serta dipermudah jalannya menuju surga.
Keempat, jikalau orang tua telah meninggal, maka kewajiban kita sebagai anak ialah melanjutkan cita-cita keduanya, tetap menjaga hubungan baik dengan keluarga, serta terus mendoakan yang terbaik untuk Ayah dan Bunda. Karena? Doa anak sholeh itu sampai ke langit.
Hadirin yang rahimakumullah
Perlakukanlah kedua orang tua kita dengan baik terutama ketika mereka masih hidup di dunia ini. Semoga kita bisa bersama-sama dengan keduanya di surga nanti.
Aamiin ya Rabbal Aalamiin.
Demikianlah pidato tentang cara berbakti kepada kedua orang tua yang bisa saya sampaikan. Banyak maaf, dan saya akhiri;
Wabillahi taufik wal hidayah; Wassalamu’alaykum Warahmatullah Wabarakatuh
( CONTOH 9 )
Naskah Pidato Tema Berbakti Kepada Orang Tua Singkat
Assalamu’alaykum Warahmatullah Wabarakatuh!
الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
- Yang saya hormati, Bapak/Ibu Kepala Sekolah beserta wakilnya
- Yang saya hormati, Bapak/Ibu dewan guru beserta staf tata usaha
- Serta teman-teman sekalian yang saya sayangi.
Limpahan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam yang senantiasa memberikan kita berjuta nikmat, terutama nikmat sehat dan nikmat sempat sehingga kita bisa hadir di panggung/tempat yang mulia ini.
Shalawat belantunkan salam tiada bosan kita sampaikan kepada Nabi terbaik yang digelari Al-Amin, Muhammad SAW. Semoga kita bisa menjadi penerus dakwahnya hingga Hari Kiamat nanti.
Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia
Berdirinya saya di sini ialah untuk menyampaikan secarik pidato singkat tentang ajakan berbakti kepada orang tua.
Pertanyaan saya; sudah seberapa sayang kita kepada Ayah dan Ibu di rumah? Apakah masih setengah hati, atau malah sedang berusaha menuju sepenuh hati?
Jika sudah sepenuh hati, maka kita ucapkan “Alhamdulillah” ya. Orang tua yang telah membesarkan kita, merawat kita, mengajarkan kita adab dan perilaku, bahkan tiada terlupa senantiasa memberikan kita uang jajan.
Cobalah sejenak kita bayangkan apa saja kegiatan Ayah di rumah. Hari ini, mungkin beliau sedang berkeringat di ladang mencari nafkah, sedang kepusingan mengurus dokumen rapat, atau bahkan sedang kepanasan berjualan di bawah terik matahari yang menyiksa.
Sedih bertabur duka rasanya jika kita membayangkan hal tersebut.
Belum selesai. Sekarang, cobalah kita kembali membayangkan Ibu, Bunda, alias Mama di rumah. Apa saja pekerjaannya sekarang?
Ibu sudah menyediakan sarapan sebelum matahari bangun, mencuci piring, membersihkan rumah, melipat pakaian, bahkan ikut berjuang bersama Ayah demi mencukupi kebutuhan kita untuk bersekolah.
Cobalah bayangkan lebih dalam lagi, lalu kita rasakan bagaimana lelahnya seorang Bunda mengandung. Sembilan bulan sepuluh hari bahkan lebih, lalu melahirkan kita dengan penuh peluh dan darah.
Sungguh melelahkan, bahkan Ibu bertaruh nyawa demi mempersilakan kita menatap dunia. Sedangkan kita? Di saat itu belum ada gigi, dan kita hanya bisa menangis. Tidak hanya siang hari, bahkan juga tengah malam.
Teman-teman yang berbahagia;
Ketika kita bayangkan, ternyata begitu besar perjuangan kedua orang tua demi membesarkan kita. Sayangnya mereka kepada kita tidak akan pernah runtuh hingga akhir zaman, dan ketulusan yang mereka taburkan tiada pernah bisa tertandingi.
Sekarang, apakah tugas kita?
Boleh Baca: Teks Ceramah Sedih Tentang Ibu yang Mulai Menua (Download)
Apakah kita boleh terus mengeluh meminta uang jajan yang dirasa kurang, menuntut dibelikan tas baru, memaksa kedua untuk membeli kuota internet demi bisa nonton kartun di YouTube?
Tugas kita sejatinya ialah berbakti kepada orang tua. Patuh, hormat, dan taat kepada Ayah dan Ibu, kepada Papa dan Mama.
Dalam Al-Quran surah al-Isra ayat 23 tertuang dalil “fala takul lahuma uffin” yang artinya jangan sekali-kali kita berkata “ahh” atau “uuh” kepada keduanya.
Itu kalimat larangan, kan? Secara tidak langsung, perilaku mengeluh dan membantah perkataan kedua orang tua hanya akan mengantarkan kita kepada lumbung dosa.
Padahal kita tahu bahwa ridho Allah bergantung kepada ridho kedua orang tua. Maka dari itulah kita perlu menyayangi mereka sebagaimana mereka menyayangi kita sewaktu kecil.
Lakukanlah yang terbaik untuk menyenangkan kedua orang tua, terutama selama keduanya masih hidup dan selama kita masih sempat. Dan terakhir, jangan lupa lantunkan doa terbaik agar kita bisa bersama-sama dengan mereka di surga nanti. Aamiin.
Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia.
Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat bagi diri dan semua. Saya tutup dengan pantun:
Shalat berjamaah perhatikan lurusnya Saf
Jika tidak maka pahalamu bakal runtuh
Demikianlah pidato saya dan banyak maaf
Saya Akhiri Wassalamu’alaykum Warahmatullah Wabarakatuh
Nah demikian artikel yang dapat kami berikan tentang ” Teks Pidato Berbakti Kepada Orang Tua Singkat “. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi bahan persipan kalian sebelum berpidato. Silahkan pilah dan pilih yang kalian anggap mudah dan jika dirasa kurang sempurna, kalian bisa menambah dan mengedit kata-katanya.