Judul Kti Analis Kesehatan (Hematologi) Terbaru, Terbaik, Lengkap

Diposting pada

Kalian sedang mencari Judul Kti Analis Kesehatan (Hematologi) ? Berikut contoh contoh dan referensi terbaik yang bisa kalian pilih.

Judul Kti Analis Kesehatan (Hematologi) Terbaru, Terbaik, Lengkap

Berikut Judul Kti Analis Kesehatan (Hematologi) Terbaru, Terbaik, Lengkap :

  1. Analisa Kandungan Vitamin C pada Minuman Ringan Sinom yang di jula di Terminal Bungurasih Kabupaten Sidoarjo. (Endah S)
  2. Angka kuman atau TPC (Total Plate Count) pada depo air minum isi ulang dikota tapin periode Juli tahun 2007. (Hariana S)
  3. Angka kuman pada jamu beras kencur yang dipasarkan di Banjarbaru. (Dewi N)
  4. Beda hasil px retikulosit metode manual pada pengamatan per 1000 eritrosit dan per 500 eritrosit dibanding dengan metode manual
  5. Densitas Parasitemia pada Penderita Malaria Klinis di Wilayah Kerja Puskesmas Jaro, Kabupaten Tabalong bulan Maret 2006. (Faridah Ariyani)
  6. Efektifitas Lidah buaya dalam menghambat pertumbuhan kuman Pseudomonas aeruginosa. (Rusnasiyah)
  7. Gambaran angka kejadian penyakit jantung koroner dengan faktor risiko diabetes mellitus di RSUD Ulin Banjarmasin. (Gt.Hidayatullah)
  8. Gambaran dari hitung jumlah trombosit dan nilai hematokrit pada penderita tersangka DBD di Kabupaten Banjar dan Banjarbaru pada bulan Maret 2006. (Lindawati)
  9. Gambaran HBsAg pada petugas kebersihan yang bekerja di RSUD Ulin Banjarmasin. (St. Aisyah)
  10. Gambaran HBsAg pada sopir tambang batubara Kabupaten Tabalong (studi kasus pada laboratorium klinik Tabalong Husada) tahun 2006. (M.Wahyuni)
  11. Gambaran HBsAg pada tenaga laboratorium RSUD Brigjen H. Hasan Basri Hulu Sungai Selatan pada tahun 2007. (Elvie R)
  12. Gambaran infeksi Tinea pedis dan Tinea unguium pada sediaan kerokan kulit dan kuku kaki pada anggota polisi lalu lintas Polres Banjar Maret 2007. (Dewi Iriana)
  13. Gambaran kadar enzim aspartat transferase (AST) dan enzim alanin transferase (ALT) pada pasien jiwa rawat inap yang mendapat pengobatan obat jiwa di RS. dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin April 2006. (Ahmad Ripani)
  14. Gambaran kadar hemoglobin pada penderita BTA (+) tersangka tuberkulosis paru di wilayah kerja puskesmas Lok Paikat pada bulan Agustus 2007. (Mutmainnah)
  15. Gambaran Limfosit Plasma Biru (LPB) pada penderita DBD di RSUD Banjarbaru 2007. (Dini Rahmadoniah)
  16. Gambaran pemeriksaan Methamphetamine pada urine Napi wanita di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Teluk Dalam Banjarmasin Maret 2007. (Iswatun Hasanah)
  17. Gambaran Rhodamin B pada Minuman Ringan Tak Berkemasan Yang Dijual Di SDN Loktabat Banjarbaru Mei 2006. (Ade SI)
  18. Gambaran Sakarin dalam Minuman Berkarbonasi Produksi Rumah tangga di Martapura.(Liya H)
  19. Gambaran validasi hasil pemeriksaan hemoglobin Sahli pada puskesmas di kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2007. (Fahriatna A)
  20. Hitung jumlah sel yang dihitung segera dan di tunda
  21. Hub kadar hb dgn perilaku dan nnpengetahuan gizi pada buruh perempuan di pabrik
  22. Hub lama bekerja tukang becak dengan kadar hb dalam darah
  23. Hub. makan pagi dengan kadar hb pada….
  24. Hubungan antara gejala klinis malaria dengan hasil pemeriksaan mikroskopis pada pasien yang di diagnosa klinis malaria di wilayah kerja Puskesmas endemis malaria Kabupaten Kapuas tahun 2007. (Yutri)
  25. Hubungan antara infeksi cacing tambang dengan kebiasaan penggunaan alas kaki pada murid SDN Padang Jaya Kecamatan Kuaro Kabupaten Pasir Kalimantan Timur. (Abdul Rahim)
  26. Hubungan antara infeksi jamur pada kuku kaki dengan pengetahuan petani mengenai jamur. (Aspihanor)
  27. Hubungan antara pengobatan dengan Obat Anti Tuberkulosis pada Penderita TB Paru dengan kadar enzim AST dan ALT di Puskesmas Kotabaru tahun 2007. (Andra Dwi R)
  28. Hubungan antara personal hygiene dengan infeksi kecacingan nemetoda usus yang ditularkan melalui tanah (Soil Transmited Helmint). (Fazar)
  29. Hubungan Berat Badan terhadap nilai Hematokrit mikro pada mahasiswi tingkat 2 AAK
  30. Hubungan Infeksi Nematoda Usus dengan Hitung Jenis Leukosit di SDN Sei Kayu II Kapuas Barat Mei 2007. (Etri W)
  31. Hubungan jumlah sel darah merah/hb dengan polisi/tentara sebelum dan sesudah aktifitas fisik
  32. Hubungan kadar Hb ibu hamil trimester3  dengan lama persalinan
  33. Hubungan kebiasaan aktivitas makan dengan anemia (hb)
  34. Hubungan kebiasaan sarapan terhadap kadar Hemoglobin mahasiswi AAK tingkat..
  35. Hubungan konsumsi teh dengan kadar hb/ht/ae
  36. Hubungan pekerja aktif dan pasif terhadap kadar ht#insya Allah
  37. Hunungan lama menstruasi terhadap kadar hemoglobin
  38. Kadar amoniak yang terkandung pada Anak Sungai Barito di jalan Zafri Zam-zam Banjarmasin. (Rahmaniah)
  39. Kandungan Iodium dalam sampel ikan asin laut yang dijual dipasar Martapura tahun 2006. (Khairani D)
  40. Kontaminasi Jamur Aspergillus flavus pada kacang tanah yang dijual di Pasar Bauntung Banjarbaru. (Masrurotul I)
  41. Kualitas bakteriologis MPN Coliform air kolam renang pemandian air panas Tanuhi kabupaten Hulu Sungai Selatan tahun 2007. (Siti Rahmah)
  42. Kualitas bakteriologis MPN Coliform tinja pada minuman produksi rumah tangga yang ada di Martapura. (Ahmad M)
  43. Pemeriksaan Ht M.Mikro yang menggunakan EDTA 5% dan 10%
  44. Pemeriksaan jumlah eosinofil pada penderita Asma
  45. Pemeriksaan jumlah eritrosit pada penderita TBC
  46. Pemeriksaan kadar hb dengan prestasi belajar
  47. Pemeriksaan kadar HB metode cyanmeth pada supir bus “jurusan solo-semarang”
  48. Pemeriksaan LED westergreen pada sopir bus di terminal
  49. Pencemaran Candida albicans pada air bak WC Ruang bersalin yang terdapat di Rumah Sakit Umum Daerah tahun 2010. (Rahmi Puji A)
  50. Penetapan kadar amonia terhadap sumur yang ada dipinggiran aliran sungai sebagai tempat pembuangan limbah tahu yang berada di Sungai Durian.(Endang)
  51. Pengaruh jenis antikoagulan edta terhadap hasil kadar hb
  52. Pengaruh kadar hb pada perokok aktif diatas 5tahun pada kecamatan……
  53. Pengaruh kadar hb pd buruh wanita yg bekerja di malam hari
  54. Pengaruh kepatuhan konsumsi vitamin/obat tambah darah terhadap kadar hb pada ibu hamil.
  55. Pengaruh lama dan kecepatan centrifugasi pada pemeriksaan Hct mikro
  56. Pengaruh perbedaan volume Na2EDTA thd hematokrit/ lekosit.
  57. Pengaruh senam aerobik terhadap kadar hematokrit
  58. Pengaruh suhu pnyimpanan darah thd kadar hb cyanmeth yang diperiksa segera dan ditunda 24 jam.
  59. Penundaan pemeriksaan plasma protombin time
  60. Perbandingan hasil pemeriksaan Asam Urat menggunakan metode Spektrofotometri dan metode Stick. (Nani Y)
  61. Perbandingan hasil pemeriksaan HBsAg pada pendonor pengganti dan pendonor sukarela di Unit Transfusi Darah RSUD Kotabaru Juni 2008. (Endang S)
  62. Perbandingan hasil pemeriksaan kehamilan metode stick dan slide tahun 2007. (Hj.Rosy Herliani)
  63. Perbandingan Kadar Bilirubin sebelum dan sesudah Penundaan 1, 2 dan 3 jam di Laboratorium RS dr. H.Moch. Ansari Saleh Banjarmasin bulan Juli 2008. (Lutfia Rahimah)
  64. Perbandingan kadar Glukosa darah vena puasa metode GOD-PAP dengan kadar Glukosa darah kapiler puasa metode Stick. (Juwadi)
  65. Perbandingan Kadar Hemoglobin Sebelum dan Sesudah Hemodialisa pada Penderita Gagal Ginjal Kronik di RSUD Ratu Zalecha Martapura April 2007. (Maulidya)
  66. Perbandingan Kadar Hemoglobin Sebelum dan Sesudah Mendapatkan suplemen tablet Besi (Fe) pada Ibu Hamil yang mengalami Anemia di Puskesmas Banjarbaru Juni 2008. (Hj. Mahdalina)
  67. Perbandingan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah persalinan normal pada ibu hamil di ruang Mutiara RS dr.H.Moch.Ansari Saleh Banjarmasin bulan Juni 2008. (Nur’ainah)
  68. Perbandingan nilai AST dan ALT menggunakan spesimen serum dan plasma EDTA di Laboratorium RS dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin bulan Juni 2008. (Nanik)
  69. Perbandingan Nilai MPN Coliform Sebelum dan Sesudah Penyimpanan Pada Air Minum Isi Ulang di Kota Rantau Agustus 2007. (Isnaniah)
  70. Perbandingan Pemeriksaan Bilirubin Direk Menggunakan Serum, Plasma Heparin dan Plasma EDTA di Laboratorium RS dr. H.Moch. Ansari Saleh Banjarmasin bulan Juni 2008. (Ristuti SIKD)
  71. Perbandingan Pemeriksaan Widal Slide Menggunakan Serum dan Plasma EDTA di Laboratorium Patologi Klinik RSUD Ulin Banjarmasin Juni 2008. (Edy Z)
  72. Perbedaan hasil analisis metode Stick (Gluco DR) dan GOD-PAP terhadap pemeriksaan glukosa darah sewaktu, puasa dan 2 jam PP. (Lucky AP)
  73. Perbedaan hasil hb cyanmeth dengan larutan drabkin 1 volume dan setengah volume
  74. Perbedaan hasil ht pada darah edta dan darah heparin secara konvensional,
  75. Perbedaan hasil kadar hb cyanmeth mengunakan pipe hb dan pipet klinik
  76. Perbedaan hasil kadar HB langsung (cyanmeth) n tak langsung (bukan penundaan tp pake whatman-1)
  77. Perbedaan hasil pemeriksaan glukosa urin metode benedict dengan pemberian vitamin C dosis 100 mg, 500 mg dan 1000 mg. (Mahyuni)
  78. Perbedaan hasil pemeriksaan kadar Hb saat menstruasi dan pasca menstruasi terhdap kejadian anemia pada mahasiswi aak nasional ska
  79. Perbedaan hasil pemeriksaan kadar hematokrit cara manual dan automatic pada mahasiswi tingkat 2 AAK
  80. Perbedaan hasil pemeriksaan malaria antara metode mikroskopis dengan metode dipstick pada penderita malaria klinis. (Abdurakhman)
  81. Perbedaan hasil pengukuran jumlah lekosit manual dan automatic pada mahasiswi tingkat 2 AAK
  82. Perbedaan hasil pengukuran jumlah trombosit manual dan automatic pada mahasiswi tingkat 2 AAK
  83. Perbedaan hasil pengukuran kadar hemoglobin manual dan automatic pada mahasiswi tingkat 2 AAK
  84. Perbedaan hasil pengukuran LED westergrean manual dan automatic pada mahasiswi tingkat 2 AAK
  85. Perbedaan hb pada pengambilan darah vena posisi duduk dengan berbaring
  86. Perbedaan hematokrit pd smpel drh vena dgn pngambilan posi2 du2k dn berbaring
  87. Perbedaan hitung jumlah Erytrosit cara manual dengan automatic pada mahasiswi tingkat 2 AAK
  88. Perbedaan hitung jumlah leukosit pada kedua perlakuan tersebut, yaitu hitung jumlah leukosit pada penggunaan metode metode Hematology analyzer segera (menggunakan alat Hematology Analyzer) dan pada penundaan selama 2 jam. (Sri Melyantie)
  89. Perbedaan hitung jumlah trombosit metodde pipet antara darah vena dan darah kapiler
  90. Perbedaan Jumlah dan Morfologi Neutrofil pada Penggunaan EDTA Konvensional dan EDTA Vacutainerri
  91. Perbedaan Jumlah Leukosit Pada Penderita Diabetes Mellitus yang tidak dan mengalami Gangren Diabetik di Ruang Nilam RS dr. H.Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Juni 2008. (Ernaniah)
  92. Perbedaan jumlah trombosit pda pemberian antikoagulan EDTA konven dan EDTA vacutainer
  93. Perbedaan kadar Hb pada sampel darah EDTA yang dibekukan dan pada sampel darah EDTA yang tidak dibekukan
  94. perbedaan kadar hematokrit kadar hematokrit metode manual (menggunakan tabung mikrohematokrit yang diputar dengan sentrifus mikrohematokrit) dengan metode automatik (menggunakan alat Hematology Analyzer). (M.Rusbandi T)
  95. Perbedaan kadar Hematokrit metode Mikro/ Hb / LED pada darah vena dengan pengambilan duduk dan berbaring
  96. Perbedaan nilai hct mikro dan makro pada sampel darah vena dengan sampel 1 jam, 2 jam , dan 4jamtapi ini ak br proses mencari jurnal2nya….hehehehe
  97. Perbedaan nilai hematokrit  denngan pemipetan mikropipet dengan pipet hb
  98. Perbedaan nilai hematokrit mikro pada buruh petani wanita dengan pedagang
  99. Perbedaan Nilai Hematokrit Mikro Yang Diperiksa Segera Dan Ditunda Selama 6 Jam Suhu 18-22oC
  100. Perbedaan nilai hematokrit pd smpel drah vena dgn drah kapiler
  101. Perbedaan nlai hb cyanmet pd pemriksaan lngsng dgn penundaan
  102. Perbedaan pemberian anticoa edta cair 10 persen dgn edta kristal pada px LED
  103. Perbedaan pemberian anticoagulan EDTA manual dan vacum tube terhadap jumlah trombosit
  104. Perbedaan pemberian anticoagulan EDTA manual n vacum tube trhdp Kadar hematokrit..
  105. Perbedaan pemberian antikoagulan EDTA kristal dan EDTA cair terhadap nilai Hematokrit Mikro
  106. Perbedaan pemberian antikoagulan Heparin Konvensional dan vacume tube terhadap nilai Hematokrit
  107. Perbedaan volume terhadap hasil pemeriksaan LED
  108. Prevalensi BTA (+) pada Tersangka Tuberkulosis Paru Tahun 2010 di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarbaru. (Umi Muthiah)
  109. Uji kualitas bakteriologis MPN Coliform air kolam renang Tambela kabupaten Banjar. (Rinawaty)
  110. Uji Kualitatif Barium pada lipstik yang dijual di Pasar Batuah Martapura Kabupaten Banjar Mei 2007. (Fitriani)

Demikian informasi yang dapat kami berikan tentang ” Judul Kti Analis Kesehatan (Hematologi) Terbaru, Terbaik, Lengkap ” Semoga bermanfaat .
Rate this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *