Apakah kalian saat ini sedang mencari teks pidato dengan tema ” Mencari Ilmu Sepanjang Hayat ” ? Jika iya selamat kalian tepat sekali mampir diblog kami ini. Artikel ini akan memberikan beberapa referensi dan contoh terbaik yang bisa kalian jadikan referensi.
Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa wajib bagi seluruh umat Islam untuk menuntut atau mencari ilmu. Bahkan dalam kitab ta’limul muta’allim, salah satu syarat menuntut ilmu ialah thulu zaman, membutuhkan waktu yang panjang. Hal itu menunjukkan bahwa umat Islam diwajibkan menuntut ilmu seumur hidup dalam rentang waktu yang tidak singkat. Karena menuntut ilmu butuh proses belajar berkelanjutan, tidak instan.
Nah berikut ini beberapa Referensi dan contoh Teks Pidato tentang Mencari Ilmu Sepanjang Hayat :
( CONTOH 1 )
Teks Pidato tentang Mencari Ilmu Sepanjang Hayat
Teks Pidato tentang Mencari Ilmu Sepanjang Hayat
Assalamu’alaikum warokhmatullahi wabarokatuh
Alhamdulillah, Alhamdulillahirobbil ‘alamin
Assholatu wassalamu ‘ala asyrofil anbiya-I wal mursalin
Wa’ala alihi wa shokhbihi ajma’in, amma ba’du
Pertama-tama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt, yang telah melimpahkan nikmat, rahmat dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul dalam kesempatan yang membahagiakan ini.
Selanjutnya, shalawat berbingkai salam marilah kita sanjungkan kepada Rasulullah Muhammad saw, yang telah memayungi kita dari panasnya mentari jahiliyah, sehingga kita berada dalam kesejukan dan kedamaian di bawah naungan Islam.
Yang saya hormati, Bapak/ Ibu dewan juri yang arif bijaksana, serta teman-teman yang saya sayangi, pada kesempatan ini saya akan menyampaikan khitobah dengan judul “Mencari Ilmu Sepanjang Hayat”.
Islam mengajarkan kita senantiasa mencari ilmu dan giat belajar. Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Annas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah saw bersabda:
Tholabul ‘ilmi faridhotun ‘ala kulli muslimin
Artinya: mencari ilmu itu wajib atas setiap muslim.
Bapak/ Ibu serta teman-teman yang saya hormati,
Manusia yang bermanfaat itu adalah manusia yang membekali dirinya dengan ilmu, kemudian mengamalkannya dan mengajarkannya kepada orang lain.
Dan sesunggunya mencari ilmu itu tidak ada batasan waktu dan tempatnya, minal mahdi ilal lahdi, minal makan ilal makan. Mulai sejak kita digendong ibu sampai kita masuk ke liang lahat, dan dari satu tempat ke tempat yang lain.
Namun teman-teman, ternyata banyak hal memprihatinkan yang sering terjadi pada teman-teman kita:
Kalau sudah lulus SD jadi malu mengaji, sudah khatam Al-Qur’an, jadi bosan mengaji. Na’udzubillahi min dzalik.
Teman-teman yang dirahmati Allah..
Kita adalah generasi penerus bangsa. Maka dari itu, marilah kita giat dan disiplin dalam mencari ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan umum.
Teman-teman ngantuk ya?
Yaudah deh, saya pamit aja.
Tapi, sebelumnya kita shalawatan dulu ya, biar tetap semangat. Shalawatnya, sholawat badar tapi pake nada Lir-ilir-nya Sunan Kalijaga. Pasti teman-teman udah hafal kan?
Siap ya…
Sholatullah salamullah ‘ala thoha rosulillah
Sholatullah salamullah ‘ala ya-sin habibillah
Kanca-kanca aja dilaleke Ayo pada mempeng sinaune
Tugas lan PR ndang dikerjaake Ojo mung nonton tivi wae
Ganteng-ganteng sering gile
Akhirul kalam, billahi taufiq wal hidayah,
Wassalamu’alaikum wr.wb.
—————————————————————————————————–
( CONTOH 2 )
Contoh Pidato Kewajiban Mencari Ilmu Sepanjang Hayat Singkat
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
بِسْمِ اللهِ الرّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلَامُ عَلىَ اَشْرَفِ اْللأَنْبِياَءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ سَيِّدِناَ وَمَوْلَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ, اَمَّا بَعْدُ
Hadirin yang berbahagia.
Ilmu itu adalah harta yang berharga dan tidak berat dibawa ke mana-pun kita pergi. Ilmu juga dapat dikatakan sebagai kunci dalam beramal.
Amal tanpa ilmu hanya akan percuma karena kita membutuhkan ilmu untuk beramal atau melaksanakan suatu pekerjaan.
Membaca ada ilmunya, berhitung ada ilmunya, dan semua pekerjaan yang kita lakukan tidak lepas dari ilmu.
Itu menandakan bahwa kedudukan ilmu itu sangat penting dalam kehidupan.
Dalam Islam juga terdapat keterangan bahwa menuntut ilmu itu wajib dari semenjak buaian sampai ke liang kubur. Itu menandakan bahwa Islam mendidik para pemeluknya untuk mencari selama napas masih menghembus atau nyawa masih dikandung badan.
Tidak tanggung juga Allah menjanjikan bahwa orang-orang yang berilmu akan diangkat derajatnya.
Dengan ilmu, manusia tidak akan tersesat dalam “kegelapan”, karena itu dapat berlaku sebagai pelita yang menerangi langkah kita.
Baik ilmu yang bersifat umum maupun ilmu yang berkaitan dengan keislaman, semuanya dipandang penting. Ilmu pengetahuan umum penting kita miliki sebagai bekal menjalani kehidupan di dunia, begitu juga ilmu keagamaan yang dapat menjadikan penerang jalan menuju surga.
Oleh sebab itu, ilmu sangatlah penting bagi manusia karena dapat menjadikan manusia selamat, di dunia maupun di akhirat kelak. Sehingga kehidupan duniawi dapat kita raih, dan akhirat pun dapat kita gapai.
Mari kita tingkatkan ibadah kita dengan salah satu amalan wajib yaitu mencari ilmu.
Semoga apa yang disampaikan dalam kesempatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum warahmatullohi wabarokaatuh.
———————————————————————————
( CONTOH 3 )
TEKS PIDATO TENTANG MENUNTUT ILMU
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي هَدَانَا لِهٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللّٰهُ ، اَشْهَدُ اَنْ لۤا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ.
Yang saya hormati, dewan juri lomba mapsi tingkat kecamatan Purwodadi
Bapak/ ibu guru, ustadz dan ustadzah yang saya muliakan
Dan tak lupa teman-teman sekalian yang berbahagia
Mengawali pertemuan pada hari ini, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah swt, yang telah melimpahkan nikmat, hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua, sehinga kita bisa bertatap muka di tempat yang indah ini tanpa aral suatu apapun.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad saw, sebab jasa beliaulah kita bisa membedakan antara yang hak dan yang bathil, antara yang halal dan yang haram, serta antara jalan menuju syurga dan jalan menuju neraka.
Hadirin dan hadirat yang dirahmati Allah!
Selanjutnya tidak lupa saya sampaikan banyak terima kasih kepada dewan juri, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk berpidato di hadapan hadirin sekalian. Pada kesempatan kali ini saya akan berbicara dengan mengambil tema “MENCARI ILMU”.
Hadirin dan hadirat yang dirahmati Allah!
Ketahuilah saudara-saudara sekalian, bahwa mencari ilmu itu wajib hukumnya bagi kaum muslim laki-laki dan perempuan. Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah saw dalam haditsnya:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةُ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ
Artinya: “Mencari ilmu itu wajib bagi orang Islam laki-laki dan perempuan” (HR. Ibnu Abdil Barr) Kenapa Rasulullan saw mewajibkan umatnya untuk mencari ilmu? Karena ilmu sangat penting bagi kehidupan manusia. Dengan ilmu, manusia bisa menguasai gunung, bulan, bintang, tumbuh-tumbuhan dan bahkan binatang buas sekalipun.
Tetapi, jika kita tidak berilmu, kita tidak tau apa-apa, dan pada akhirnya kita menjadi makhluk yang paling rendahderajatnya di hadapan Allah swt.
Saudara sekalian yang dirahmati Allah! Sebagaimana saya sebutkan di awal, bahwa ilmu pengetahuan adalah sangat penting dalam hdup ini. Karena dengan ilmu pengetahuan, kita akan mendapatkan kebaikan di dunia maupun di akhrirat.
Oleh karena itu, barang siapa yang menghendaki bahagia di dunia, maka harus mengetahui ilmu dunia. Begitu juga, barang siapa yang menghendaki bahagia di akhirat, maka harus dengan ilmu. Sebagaimana sabda nabi:
مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ وَ مَنْ أَرَادَ ْالآخِرَةِ فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ وَ مَنْ أَرَادَ هُمَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ. (رواه الطبراني)
Artinya: “Barang siapa yang menghendaki dunia, maka hendaklah ia berilmu, dan barang siapa yang menghendaki akhirat, maka hendaklah ia berilmu, dan barang siapa yang menghendaki keduanya, hendaklah ia berilmu”.(HR. Tabrani)
Dari keterangan hadits ini kita bisa menyimpulkan betapa pentingnya ilmu bagi kehidupan manusia. Karena ilmu-lah manusia akan tinggi derajatnya di sisi Allah, sebagaimana firman-Nya:
يَرْفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ اَمَنُوْا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوْا الْعِلْمَ دَرَجَاتِ
Artinya: “Niscaya Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi pengetahuan beberapa tingkat”.
Sebagai manusia, kita memiliki akal atau intelegensi. Dengan akal inilah kita dapat mencari ilmu pengetahuan sehingga membedakan kita dengan binatang dan tumbuhan yang tidak mampu mencari ilmu. Itulah sebabnya manusia lebih unggul daripada makhluk lain.
Saudara sekalian yang dirahmati Allah!
Menuntut ilmu itu tidak ada batasnya, baik waktu ataupun tempat. Sebagaimana sabda Nabi saw:
أُطْلُبُ الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى الَّلحْدِ
Artinya: “Carilah ilmu dari buaian sampai liang lahat”.
Beliau saw juga bersabda:
اُطْلُبُوْا الْعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّيْنِ
Artinya:“Carilah ilmu walau sampai ke negeri Cina”.
Islam memerintahkan umatnya untuk mencari ilmu selama sejak lahir hingga hilangnya nyawa dari raga ini. Tak adaalasan untuk tidak mencari ilmu. Dengan ilmu manusia akan bahagia di dunia dan di akhirat.
Hadirin dan hadirat yang berbahagia !
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan bermanfat bagi kita semua. Akhir kata, mohon maaf atas kata-kata yang kurang berkenan di hati.
وَاللهُ الْمُوَفِّقْ إِلىَ أَقْوَامِ الطَّرِيقِ،وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
———————————————————————-
( CONTOH 4 )
pidato tentang keutamaan menuntut ilmu beserta hadisnya
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَ بَرَكَاتُهُ .
اِنَّ الْحَمْدَ لِلّٰهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِا اللّٰهِ مِنْ سُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا.
مَنْ يَهْدِ اللّٰهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ . وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلاَ هَادِيَلَهُ.
اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللّٰهُ وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ اِلَى يَوْمِ الْقِيٰمَهْ .
اَعُوْذُ بِ اللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ، بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ …
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا قِيلَ لَكُمۡ تَفَسَّحُواْ فِي ٱلۡمَجَٰلِسِ فَٱفۡسَحُواْ يَفۡسَحِ ٱللَّهُ لَكُمۡۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُواْ فَٱنشُزُواْ يَرۡفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَٰتٖۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ ١١
Alhamdulillah, segala puji bagi hanyalah milik Allah SWT., yang telah mengangkat derajat- derajat umat manusia dengan ilmu dan amal atas seluruh makhluk ciptaannya.
Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi kita Khatamul anbiya ialah Habibana wa Syafii’ana wa Maulana Muhammad SAW. Serta kepada para keluarganya, sahabatnya, dan para Tabi’in, Tabi’ut Tabiin, para Alim Ulama, dan sampai kepada kita semua ummatnya hingga akhir zaman, Aamiin..
Yang saya hormati Panitia Penyelenggara, Dewan Juri, koordinator, serta para peserta lomba lainnya, juga teman-teman yang saya cintai.
Dalam kesempatan yang berbahagia ini saya hendak menyampaikan sebuah Pidato dengan judul : “Mencari Ilmu sepanjang Hayat”
Hadirin Rahimakumullah,
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa Allah SWT,. Akan mengangkat derajat manusia berdasarkan keimanan dan keilmuannya sebagaimana dijelaskan dalam firmanNya Al-Qur’an surah Al-Mujadillah surat ke lima puluh delapan ayat 11 yang berbunyi :
…يَرۡفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَٰتٖۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ ١١
Artinya :
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. ( QS. 58 : 11 )
Didalam ayat tersebut sangat jelas bahwa Allah Swt memberikan isyarat bahwa Kita harus senantiasa mengisi melapangkan majelis ilmu agar diberikan kelapangan dan kesejahteraan dalam kehidupan Ia meninggikan derajat seseroang berdasarkan atas kadar keimanannya dan ilmu pengetahuannya.
Iman hanya akan diperoleh dengan pendidikan atau pengetahuan agama. dan pendidikan agama telah memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap cita cita mulia yakni membentuk manusia yang mempunyai integritas kepribadian, mempunyai fisik dan jiwa yang sehat dan kuat serta menjadikan manusia yang pintar dan cerdas didasari dengan iman dan takwa serta mendidik manusia untuk menjadi orang yang berguna dan bermanfaat di dunia dan di akhirat.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Selanjutnya, kewajiban menuntut ilmu ditegaskan dalam hadits Nabi, yaitu :
رَوَاهُ إِبْنُ عَبْدِ الْبَرْ)) طَلَبُ اْلعِلْمَ فَرِيْضِةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَ مُسْلِمَةٍ
Artinya :
“Mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi muslimin dan muslimat.” (HR. Ibnu Abdil Barr)
Secara jelas dan tegas hadits di atas menyebutkan bahwa menuntut ilmu itu diwajibkan bukan saja kepada laki-laki, juga kepada perempuan. Tidak ada perbedaan bagi laki-laki ataupun perempuan dalam mencari ilmu, semuanya wajib tanpa terkecuali.
Selain itu menuntut ilmu itu tidak mengenal batas usia, sejak kita terlahir sampai kita masuk kubur pun kita senantiasa mengambil pelajaran dalam kehidupan, dengan kata lain Islam mengajarkan untuk menuntut ilmu sepanjang hayat dikandung badan. Sebagaimana tercantum dalam hadits Nabi :
أُطْلُبُ الْعِلْمَ مِنَ الْمَحْدِ إِلَى اللَّهْدِ (رواه مسلم )
Artinya
“Carilah ilmu dari buaian sampai liang lahat” (HR. Muslim)
Ilmu itu sangat penting karena ia sebagai perantara (sarana) untuk bertakwa. Dengan takwa inilah manusia menerima kedudukan yang terhormat di sisi Allah Swt beberapa keutamaan mencari ilmu, Sebagaimana sabda Rasulullah SAW. Ialah :
1. Orang yang manghendaki kebahagiaan di dunia dan akhirat harus diraih denga ilmu. Sabdanya :
مَنْ أَرَا دَالدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِا لْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَالْاآخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ
Artinya : ”Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kehidupan Akherat, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki keduanya maka wajib baginya memiliki ilmu”. (HR. Turmudzi)
2. Orang yang mencari ilmu adalah berada di jalan Allah.
مَنْ خَرَجَ فِى طَلَبُ الْعِلْمِ فَهُوَ فِى سَبِيْلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِعَ
Artinya : ”Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang”. (HR. Turmudzi)
3. Orang yang mencari ilmu akan Allah mudahkan jalannya menuju Syurga.
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Artinya : ”Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu. Niscaya Allah memudahkannya ke jalan menuju surga”. (HR. Turmudzi).
Dan masih banyak lagi keutamaan dan kebaikan orang yang selalu mencari ilmu., Maka kita khususnya sebagai pelajar jangan sampai bermalas-malasan untuk mencari ilmu, tetap semangat dan kuatkan tekad demi masa depan yang indah dan bermartabat.
Sesungguhnya Imam Syafi’i Rahimahullah telah memberi nasihat kepada kita , bahwa “Jika kamu tidak kuat menanggung lelahnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan.”
Hadirin insan yang sentosa,
Dengan ilmu kita bisa
Dengan ilmu kita bahagia
Dengan ilmu kita lebih dewasa dan bijaksana
Dan dengan ilmu yang bermanfaat, Allah beserta para Nabi mencintai kita. J insyaa Allah
Karena pahala ilmu itu tidak terbatas adanya, Semoga kita senantiasa menjadi insan yang cerdas dan bahagia. Aamiin
Hadirin yang di rahmati Allah,
Demikian kiranya yang dapat saya sampaikan, apabila terdapat kelebihan di dalamnya saya bersyukur karena itu semata-mata merupakan kehendak Allah SWT,. Dan mohon maaf apabila terdapat kekurangan di dalamnya karena itu semata-mata mutlak kesalahan saya.
اُنْظُرْ مَا قَالَ وَلاَ تَنْظُرْ مَنْ قَالَ
Akhirul kalam, billaahit taufiq wal hidayah
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ
————————————————————————————
( CONTOH 5 )
Pidato tentang kewajiban dan keutamaan menuntut ilmu
Assalamu’alaikum Wr Wb
Segala puji hanyalah milik Alloh Swt, yang telah mengangkat derajat derajat ummat manusia dengan ilmu dan amal, atas seluruh makhluk ciptaannya. Allohu Akbar
Sholawat beserta salam semoga selamanya tercurah limpahkan kepada panutan alam, pemimpin ummat manusia yakni habibana wa Nabiyyana Muhammad Saw, serta kepada para keluarganya, sahabatnya, dan para Tabiin dan Tabi’atnya serta kepada ummat nya yang senantiasa taat menjalankan ajarannya, sampai hari kiamat, Aamiin…
Hadirin Rahimakumulloh
Sebagaimana kita maklumi bersama bahwa Alloh akan mengangkat derajat manusia berdasarkan Iman dan Ilmu sebagaimana dijelaskan dalam Firman Alloh (Qs Al-Mujadalah : 11)
يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرُُ
Artinya :
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah : 11)
Ilmu adalah cahaya kehidupan yang diberikan Alloh kepada manusia, dimana dengan ilmu seseorang dapat memperoleh petunjuk untuk mengarungi kehidupan yang penuh dengan beragam persoalan dan permasalahan sebagaimana Pepatah mengatakan dengan iman ilmu akan terarah dengan ilmu hidup akan menjadi mudah dan dengan seni hidup akan menjadi indah.
Hukum mencari ilmu itu wajib. Dimana ilmu itu terbagi dalam dua kategori, pertama hukumnya menjadi fardhu ‘ain untuk mempelajari ilmu agama seperti aqidah, fiqih, akhlak serta Al-Qur’an. Ilmu-ilmu ini bersipat praktis, artinya setiap muslim wajib memahami dan mempraktekkan dalam pengabdiannya kepada Allah. Arti dari Fardu ‘ain artinya setiap orang muslim wajib mempelajarinya, tidak boleh tidak.
Dan kedua hukumnya menjadi fardu kifayah untuk mempelajari ilmu pengetahuan umum seperti : ilmu sosial, kedokteran, ekonomi serta teknologi. Fardu Kifayah artinya tidak semua orang dituntut untuk memahami serta mempraktekkan ilmu-ilmu tersebut, boleh hanya sebagian orang saja.
Kewajiban menuntut ilmu ini ditegaskan dalam hadits nabi, yaitu :
)رواه إبن عبد البر)) طَلَبُ اْلعِلْمَ فَرِيْضِةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَ مُسْلِمَةٍ
Artinya :
Mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi muslimin dan muslimat”(HR. Ibnu Abdil Bari)
Secara jelas dan tegas hadits di atas menyebutkan bahwa menuntut ilmu itu diwajibkan bukan saja kepada laki-laki, juga kepada perempuan. Tidak ada perbedaan bagi laki-laki ataupun perempuan dalam mencari ilmu, semuanya wajib tidak terkecuali.
Selain itu menuntut ilmu itu tidak mengenal batas usia, sejak kita terlahir sampai kita masuk kuburpun kita senantiasa mengambil pelajaran dalam kehidupan, dengan kata lain Islam mengajarkan untuk menuntut ilmu sepanjang hayat dikandung badan. Sebagaimana tercantum dalam hadits nabi :
أُطْلُبُ الْعِلْمَ مِنَ الْمَحْدِ إِلَى اللَّهْدِ (رواه مسلم)
Artinya
“Carilah ilmu dari buaian sampai liang lahat”(HR. Muslim)
Ilmu itu sangat penting karena ia sebagai perantara (sarana) untuk bertakwa. Dengan takwa inilah manusia menerima kedudukan yang terhormat di sisi Alloh Swt serta keutungan yang abadi. Sebagaimana dikatakan Muhammad bin Al-Hasan bin Abdullah dalam sebuah syairnya :
” Belajarlah sebab ilmu adalah penghias bagi para pemiliknya. Jadikan hari-harimu untuk menambah ilmu. Dan berenanglah di lautan ilmu yang berguna. “Belajarlah ilmu agama, karena ia adalah ilmu yang paling unggul.
Ilmu yang dapat membimbing menuju kebaikan dan takwa, ilmu paling lurus untuk dipelajari dan ilmu yang menunjukkan kepada jalan yang lurus, yakni jalan petunjuk. Ia laksana benteng yang dapat menyelamatkan manusia dari segala keresahan. oleh karena itu orang yang ahli ilmu agama dan bersifatt “wara'” lebih berat bagi setan untuk menggodanya daripada seribu ahli ibadah tetapi bodoh.
Sebagaimana yang di jelaskan diatas dapat ditarik suatu kesimpulan :
1. Ilmu merupakan cahaya kehidupan dalam kegelapan, yang akan membimbimg manusia kepada jalan yang benar
2. Orang yang berilmu dijanjikan Allah akan ditinggikan derajatnya menjadi orang yang mulia beserta orang-orang yang beriman
3. Ilmu dapat membantu manusia untuk meningkatkan taraf hidup menuju kesejahteraan, baik rohani maupun jasmani
4. Ilmu merupakan alat untuk membuka rahasia alam, rahasia kesuksesan hidup baik di dunia maupun di akhirat.
Demikian uraian singkat dari saya mohon maaf atas segala kesalahan dan kealfaan. semoga apa yang disampaikan dapat bermanfaat dan menjadi penyemangat dalam rangka mencari dan mempelajari tentang ilmu. Aamiin
Wassalamu’alaikum Wr Wb
———————————————————————————–
( CONTOH 6 )
Pidato Ilmu Sepanjang Masa
Assalamu’alaikum Wr Wb
“Alhamdulillahi robbil alamin, wasshalaatu wassalaamu alaa asrafil anbiyaa’ i wal mursaliin wa’ala aalihi wasohbihi ajma’in, (amma ba’du)”. “Rabbi Shohri Shodri Wayasyirli ‘Amri Wahlul Uqdatammillisani Yafqohu Qouli”
· Kepada dewan juri yang saya hormati
· Dan kepada hadirin yang di muliakan Allah SWT
Marilah kita bersama-sama MengAgungkan Asma Allah SWT dengan memanjatkan Puji Syukur atas segala rahmat dan pengampunan_-Nya. Shalawat beserta salam semoga tetap terlimpah ruahkan kepada kita semua melalui panutan kita, sang pembawa zaman, pencerah dunia yakni Habibana Wannabiyana Muhammad SAW, dan semoga syafaatnya sampai kepada kita hingga akhir zaman. Aamiin
Hadirin yang dimuliakan Allah SWT
Saya berdiri di hadapan bapak dan ibu disii bukan untuk promosi bukan pula untuk berdakwah seperti layaknya kyai dan tokoh ulama negeri ini. Tapi sih kalo ada bau-bau kyai saya mau. Aamiin. Namun berdirinya saya disini untuk belajar, belajar menyampaikan ilmu yang saya dapatkan. Semoga berkahnya bukan hanya untuk saya saja tapi untuk kita semua. Aamiin
Hadirin Rahimmakumullah
Dalam penggalan hadits yang kita kenal di mata pelajaran mahfudzot atau kata-kata mutiara, begini :
اُطْلُبِ العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلىَ اللَّحْدِ
Artinya : Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat
Ibu.. bapak.. tahukah apa itu buaian ? buaian itu ibaratkan ayunan atau lebih dikenal sejak dalam kasih sayang ibu atau ada lagi yang menyebutkan semenjak kita masih didalam kandungan.
Lalu ibu.. bapak.. apa itu liang lahat?
Liang lahat adalah tempat tinggal kita yang sesunguhnya. Ukurannya sangat kecil bu pa hanya 2*3 meter saja. Apa coba? Kuburan..
Hadirin yang di muliakan Allah SWT
Penggalan Hadist di atas menyampaikan 1 pesan dalam hidup yakni “Belajar Sepanjang Masa”. Tahukan itu apa belajar sepanjang masa?
Belajar sepanjang masa adalah belajar seumur kita hidup di dunia sampai kita menghadap kembali kepada Sang Maha Pemberi Hidup. Jelas di hadits yang saya sebutkan tadi belajar itu di mulai sejak kita masih dalam kandungan hingga kita menemui azal kita.
Bu.. pak.. belajar itu tidak mengenal waktu, tidak pula mengenal usia dan belajar pun tidak mengenal hasil. Tua, muda, anak-anak, ibu, kakek nenek dan segala macam usia tetap masih belajar. Ada 1 contoh kecil cara belajar manusia yang tidak semua orang bisa menyadarinya yaitu menolong.
Kalua ibu bapak melihat ada saudara yang membutuhkan dengan tidak sengaja hati tergerak untuk menolong. Naaaah itu namanya belajar, ilmu apa itu? Itu adalah ilmu sosial, ilmu kehidupan bermasyarakat.
Hadirin yang berbahagia
Belajar pun tak perlu mengenal waktu, mengapa? Karena dimana pun kita berada dan kapanpun kita bisa semuanya adalah proses belajar. Selain itu belajar pun tidak mengenal hasil, mengapa? Karena hasil dari belajar sering kali membuat kita lupa dan terlena bahwa sesungguhnya keberhasilan tetaplah karena Allah, manusia hanya tempat untuk berusaha. Maka jadikanlah niat belajar itu bukan untuk mendapatkan hasil. Karena hasil bukan akhir dari sebuah pembelajaran. Dari kegagalanlah kita belajar yang sesungguhnya.
Hadirin Rahimmakumullah
Ini hanya sebagian kecil dari cara saya memberikan hasil dari belajar yang sudah saya dapatkan, tapi saya rasa masih sangat jauh dari maksimal, maka marilah kita bersama-sama bersungguh-sungguh dalam mengerjakan kebaikan ya salah satunya dalam belajar. Satu lagi dalam penggalan hadts begini
:
مَنْ جَدَّ وَجَدَ
Artinya : barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia
Nah maka dari itu mari kita bersungguh-sungguhlah dalam mencari ilmu. Karena ukuran hidup manusia bukan hanya dari takdir Allah saja tapi dari bagaimana manusia itu sendiri mau belajar dan berusaha kemudian betawakal.
· Ilmu itu harus di cari
· Ilmu pun harus diamalkan
· Ilmu tanpa amal bagai pohon tak berbuah
Sekian dari saya, salah hanya datang dari saya, sempurna hanya milik Allah. Semoga manfaat.
Wassalamu’alaikum Wr Wb
——————————————————————————
( CONTOH 7 )
pidato tentang menuntut ilmu beserta hadisnya singkat
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Alhamdulillahilladzina amaanu.‘alaina bini’matil imaan wal islam. Asyhadu allaa ilaaha illaallaah Wa asyhadu anna muhammadar rasulullah.Qolallahu bil kitabil kariim (Qs. Al Alaq 1-5). Amma ba’du…
Bapak/Ibu Dewan Juri yang saya hormati, dan hadirin yang berbahagia…
Puji syukur kita panjatkan kepada Illahi Rabbi, shalawat dan salam senantiasa dicurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Hadirin rahimakumullah…
Seiring berjalannya waktu, hari berganti minggu, bulan berganti tahun, namun kau tak pernah berubah, tak punya ilmu menjadi orang yang rugi. Dunia banyak mengalami perubahan dengan kemajuan IPTEK.
Dulu Buku adalah Jendela Ilmu, sekarang dengan adanya internet melalui mbah google, atapun youtube semua serba ada. Itu semua berkat kemajuan ilmu, makanya kita harus belajar dan terus belajar “men ora diarani Gaptek (Gagap Teknologi)”. Surat Al Alaq menjelaskan bahwasannya kita diperintahkan Allah untuk membaca, membaca dan membaca bagi orang – orang yang berpikir.
Para rawuh ingkang minulya…
Minangka pangajak, monggo kula lan penjengengan samiyo niat ngaji. Niat ngibadah dhateng Allah SWT keranten Nabi Muhammad SAW sampun paring dhawuh..
(طَلَبُ اْلعِلْمِ فَرِ يْضَةٌ عَلَي كُلِّ مُسْلِمٍ وَ مُسْلِمَةٍ (رواه ابن عبد البر
“Tholabul ‘ilmi faridhatun ‘alaa kulli muslimin wal muslimah ( rawahul ibnu abdil bar)”
Engkang artosipun : “bilih pados ilmu meniko dipun fardhuaken tumrap saben-saben tiyang Islam kakung lan estri”
Soho kanthi hadits puniko sampun jelas, dados sanajan tiyangipun sampun tuwek, elek, ngrowek, untune entek, ora tedas peyek, meniko tetep wajib pados ilmu.
Nah, khusus untuk my brother and sister, mumpung kita masih kecil, masih imut-imut belum amit-amit mari kita mencari ilmu dengan belajar dan terus belajar agar kita menjadi anak yang berguna bagi orang tua, nusa, bangsa dan agama. Teman – teman, Ingat 3D (dimulai dari diri kita sendiri, Dimulai dari hal terkecil, dan Dimulai saat ini juga) untuk membudayakan gemar membaca.
Bapak/Ibu Dewan Juri yang saya hormati, dan hadirin yang berbahagia…
Akhirnya sebagai penutup marilah kita resapi pantun berikut: “Kalau main gitar pakai akar kedondong, Kalau mau pintar belajar dulu dong!”.
“Never put off till tomorrow, what do you can do today because experience is the best teacher”, (Jangan pernah menunda sampai besok, apa yang bisa kamu kerjakan hari ini, karena pengalaman adalah guru yang terbaik )
Billaahit taufiq wal hidayah, wa ridha wal inayah.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh.