Diartikel ini kami akan memberikan referensi tentang ” Teks Pidato Tentang Pernikahan ”. Mungkin anda ingin berpidato tentang pernikahan, artikel ini bisa anda jadikan referensi dan sebagai persiapan sebelum melakukan pidato.
Pernikahan adalah anjuran Allah SWT bagi manusia untuk mempertahankan keberadaannya dan mengendalikan perkembangbiakan dengan cara yang sesuai dan menurut kaidah norma agama. Laki-laki dan perempuan memiliki fitrah yang saling membutuhkan satu sama lain. Pernikahan dilangsungkan untuk mencapai tujuan hidup manusia (baca tujuan pernikahan dalam islam) dan mempertahankan kelangsungan jenisnya.
Pernikahan adalah kejadian, kejadian dimana perjanjian antara dua manusia terjadi. Perjanjian suci menurut Islam sangatlah berat. Karena memerlukan tanggung jawab, komitmen, dan kasih sayang. Pernikahan adalah hal normal yang dibutuhkan manusia. Dalam islam, hukum pernikahan adalah sunnah. Tapi dapat menjadi wajib, makruh, atau bahkan haram.
Pernikahan dapat menjadi jalan bagi yang sudah tidak dapat menahan hawa nafsunya. Pernikahan dapat juga berarti untuk membangun keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah serta memiliki keturunan yang dididik menjadi sebaik-baiknya manusia dan membawa nama baik keluarga.
Karena pernikahan adalah sebuah ikatan atau perjanjian, dijelaskan juga di suaramedia.com, bahwa pernikahan memiliki tata cara dan proses. Ijab dan qabul diucapkan untuk menandakan pernikahan yang sah dan pasangan siap untuk melangkah ke babak kehidupan baru. Pernikahan telah dituntunkan oleh Rasulullah SAW sebagai ibadah apabila dilakukan berdasarkan niat yang tulus dan ikhlas.
Islam memang agama yang lengkap dengan segalanya yang telah diatur dan memiliki ketentuan. Termasuk pernikahan yang sakral. Pasangan suami istri haruslah memahami satu sama lain. Hidup bersama berarti juga menghilangkan sifat individualis. Saling membutuhkan satu sama lain baik secara biologis maupun psikologis. Suami harus menafkahi istri dan istri harus berbakti kepada suami. Segalanya akan lebih indah jika berpedoman pada nilai-nilai Islam.
Hukum Pernikahan
Dalam agama islam pernikahan memiliki hukum yang disesuaikan dengan kondisi atau situasi orang yang akan menikah. Berikut hukum pernikahan menurut islam
Wajib, jika orang tersebut memiliki kemampuan untuk meinkah dan jika tidak menikah ia bisa tergelincir perbuatan zina (baca zina dalam islam)
Sunnah, berlaku bagi seseorang yang memiliki kemampuan untuk menikah namun jika tidak menikah ia tidak akan tergelincir perbuatan zina
Makruh, jika ia memiliki kemampuan untuk menikah dan mampu menahan diri dari zina tapi ia tidak memiliki keinginan yang kuat untuk menikah. Ditakutkan akan menimbulkan mudarat salah satunya akan menelantarkan istri dan anaknya
Mubah, jika seseorang hanya menikah meskipun ia memiliki kemampuan untuk menikah dan mampu menghindarkan diri dari zina, ia hanya menikah untuk kesenangan semata
Haram, jika seseorang tidak memiliki kemampuan untuk menikah dan dikhawatirkan jika menikah ia akan menelantarkan istrinya atau tidak dapat memenuhi kewajiban suami terhadap istri dan sebaliknya istri tidak dapat memenuhi kewajiban istri terhadap suaminya. Pernikahan juga haram hukumnya apabila menikahi mahram atau pernikahan sedarah.
Berikut contoh-contoh Teks Pidato Tentang Pernikahan :
( CONTOH 1 )
Pidato Sambutan Dalam Acara Perkawinan
Assalamu ‘alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Bapak-bapak, saudara-saudara sekalian yang kami hormati !
Pada siang hari ini patutlah kiranya kita mengucapkan puji syukur kehadirat AIIah swt dimana pada kesempatan ini dan detik ini kita bisa hadir disini tempat untuk memenuhi undangan bapak Bayu Pradana sekeluarga.
Saudara-saudara sekalian yang kami hormati !
Kami atas nama wakil dari keluarga Bayu Pradana, mengucapkan banyak terima kasih atas kedatangan dalam rangka memenuhi undangan pak Bayu Pradana sekeluarga untuk menyaksikan perkawainan anaknya yang bernama Wulandari Ningsih mendapat jodoh yang bernama Sudiat.
Juga kami atas nama Pak Bayu Pradana sekeluarga mohon doa restu dari bapak sekalian untuk anak kami yang baru saja akad pernikahannya sudah dilangsungkan dengan selamat dengan disaksikan oleh walinya. Semoga kedua remaja yang telah mengikat hubungan cintanya ini selalu mendapat berkah dan petunjuk dari Allah swt sehingga apa yang di cita-citakan oleh mempelai berdua ini sampai pada tujuannya.
Hadirin dan para tamu undangan yang berbahagia !
Sabda Rasululullah Muhammad saw, “Barangsiapa di antara ummatnya yang tldak suka kepada kawin maka orang itu tidak di anggap sebagai umatnya, dan barangsiapa yang mau mengerjakan atau melaksanakan kawin/nikah maka ia di anggap sebagai umatnya. Dalam sebuah hadits yang lain Rasulullah saw bersabda, yang artinya : “Wahai para kawula muda, barangslapa di antara kalian yang sudah mampu untuk melaksanakan kawin, maka kawinlah, maka sesungguhnya kawin itu dapat menundukkan mata dan bisa menjaga kemaluan dan barangsiapa yang tidak bisa melakukan kawin, maka lebih baik kerjakanlah puasa. Maka dengan puasa itu nafsu kita akan terjaga/terkendali.
Hadirin serta para tamu undangan yang kami hormati !
Kiranya hanya ini saja yang dapat kami sampaikan sepatah dua kata dalam acara ini, semoga ada guna dan manfaatnya khususnya bagi kedua mempelai dan umumnya bagi semua para hadirin.
Akhirnya wabillaqhittaufiq wal hidayah war ridho wal inayah, wassalamu ‘alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh.
Sumber : Contoh-Contoh Pidato Dan MC Dalam Berbagai Acara oleh Drs. Maftuh Ahnan
Sumber : http://baca-pidato.blogspot.com/2017/06/pidato-sambutan-dalam-acara-perkawinan.html
————————————————————–
( CONTOH 2 )
Contoh Pidato Dalam Acara Pernikahan
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
(pilih muqoddimah pidato yang anda sukai)
Bapak shohibul hajat yang kami hormati. Bapak-bapak serta para hadirin undangan sekalian yang berbahagia!
Pada siang hari yang penuh dengan kebahagiaan ini marilah kita bersama-sama memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. Lantaran tidak berhenti-hentinya rohmat, hidayat serta inayat-Nya yang dilimpahkan kepada kita semua, sehingga dengan adanya ni’mat-ni’mat Allah itu kita semua mamsih bisa merasakan segarnya air, angin atau udara, dan masih bisa berasakan panasnya matahari.
Selanjutnya marilah kita berdoa kepada Allah semoga sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada jungjungan Nabi Muhammad Saw. Kepada keluarganya, para sahabatnya serta semua orang yang mengikuti ajaran-ajarannya.
Hadirin sekalian yang berbahagia!
Perkenankanlah kami berdiri di muka hadirin sekalian ini adalah mewakili dari rombongan pengantar penganten putra. Dalam mewakili rombongan penganten putra ini ada beberapa hal yang kami sampaikan.
Pertama : kami atas nama seluruh rombongan pengantar pengantern putra mohon maaf yang sebesar besarnya apabila ada tingkah laku yang kurang sopan atau tidak sesuai dengan adat yang berlaku disini, atau yang berupa kata-kata yang kurang berkenan di hati para hadirin atau keluarga masyarakat desa………………………………………………
Kedua kami atas nama keluarga dari penganten putra yaitu bapak Sapuan sekeluarga menyampaikan salam kepada keluarga penganten putri yaitu bapak kasdarani. Adapun salam yang disampaikan itu adalah salam persaudaraan ukhuwwah islamiyah, yakni ASSALAMU ‘ALAIKUM WAROHMATULLOHI WABAROKAATUHU.
Disamping bapak Sapuan sekeluarga menyampaikan salam kepada keluarga penganten putri disini, juga menitipkan putranya yang tidak berpengalaman dalam rumah tangga ini dianggap sebagai anaknya sendiri, untuk itu janganlah segan –segan apabila ada kesalahan atau kekeliruan dari anak marwan ini diluruskan, agar jalan yang dilaluinya dalam menempuh hidup berumah tangga ini tiada ganjalan atau rintangan yang dapat merenggangkan keakraban keluarga disini.
Ketiga, kami atas nama rombongan pengantar penganten putra sekaligus teman akrabnya menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan masalah perkawinan ini, mudah-mudahan ada guna dan manfaatnya.
Saudara marwan……………………..hari ini tanggung jawabmu di hadapan Allahbertambah yaitu dengan kehadiran istri setiamu yang selalu mendampingimu. Istri yang berada disampingmu itu adalah amanat yang harus kamu jaga dengan sebaik-baiknya. Dalam al-quran telah ditegaskan oleh Allah supaya para suami itu berbuat baik kepada keluarga istrinya ( utamanya istri sendiri ).
“WA ‘AASYIRUUHUNNA BIL MA’RUFI”
Artinya:
“dan pergauilah istri-istrimu dengan baik ( wahai para suami)”.
Pada waktu haji wada’ ( haji perpisahan) Rosulullah SAW. Bersabda dihadapan para sahabatnya: ingatlah wahai kaumku , terimalah pesanku untuk berbuat baik kepada para istri, istri-istri itu hanyalah dapat diumpakan kawanmu yang berada di sampingmu, kamu tidak memiliki apa-apa dari mereka selain berbuat baik, kecuali kalau istri-istri itu melakukan perbuatan keji yang jelas (misalnya membangkang/tidak mau taat) maka tinggalkanlah mereka sendirian di tempat tidur (supaya kesepian) dan pukulah mereka dengan pukulan yang tidak melukai (misalnya memukul pada bagian paha, betis, dan lain sebagainya). Kalau istri-istri itu sudah taat kepadamu maka janganlah kamu mencari alasan untuk menyusahkan mereka. Ingatlah! Sesungguhnya kami mempunyai kewajiban terhadap istri-istrimu dan sesungguhnya istri-istrimu mempunyai itu mempunyai kewajiban –kewajiban terhadap dirimu.
Kemudian kewajiban-kewajiban istri-istri terhadap dirimu ialah mereka tidak boleh mempersilakan tempat tidurmu diinjak oleh orang yang kami benci, dan mereka tidak boleh mengijinkan masuk kerumahmu kepada orang yang kamu benci. Ingatlah! Kewajibanmu terhadap mereka ialah bahwa kamu melayani mereka dengan baik dalam soal pakaian dan makanan. Dan tegaskan dalam hadist yang lain mengenai kewajiban seorang suami terhadap istri-istrinya yaitu:
“HAQQUL MAR-ATI’ALAZ ZAUJI AN YUTH’IMAHAA IDZAA THO’IMA WAYAKSUUHAA IDZAKTASAA WALAA YADLIRIBAL WAJHA WALAA YAQBIIHA WALAA YAHJU-RO ILLAA FIL MABAITI”.
Artinya:
“ kewajiban seorang suami terhadap istrinya ialah suami harus member makan kepadanya jika ia sendiri makan, dan member pakaian kepadanya jika ia sendiri (suami) berpakaian, dan tidak boleh memukul wajahnya dan tidak boleh memperolok-olok dia, dan juga tidak boleh meninggalkannya kecuali dalam tempat tidur (ketika istri membangkang)”
Dengan merunjuk dari hadist-hadist Rosulullah SAW. Di atas bahwa, bahwa seorang suami itu selaku kepala keluarga dari rumah tangga yang dibinanya, haruslah dituntut untuk berahlak dengan akhlak yang mulia, sebab dengan ahklak yang mulia sebagai pertanda telah sempurna imannya. Dalam hal ini Rosululloh saw. Bersabda:
INNA MIN AKMALIL MUKMINIINA IMAANAN AHSANUHUM KHULUQON WA-ALTHOFUHUM BI-AHLIHI”.
Artinya:
Sesungguhnya yang termasuk golongan mu’min yang paling sempurna imannya ialah mereka yang baik budi pekertinya,dan mereka yang lebih halus dalam mempergauli keluarganya(istri,anak-anaknya dan para kerabatnya)”.
“KHOIRUKUM KHOIRUKUM LI-AHLIHI WA-ANAA KHOIRUKUM LI-AHLII.
Artinya:
Orang yang terbaik dari kalian ialah mereka yang lebih baik dari kami di dalam mempergauli keluarganya, dan saya (kata Nabi) adalah orang yang terbaik dari kaum sekalian dalam mempergauli keluargaku”.
Sekali lagi kami atas nama teman akrab member pesan kepada sauadara Marwan, bahwa kini adalah telah mempunyai tanggung jawab yang baru yaitu berupa istri kamu, untuk itu jagalah ia sebaik-baiknya, tunaikanlah segala hak-haknya, dan pergauilah ia dengan pergaulan yang ma’ruf. Mudah – mudahan apa yang kami sampaikan dalam sambutan ini ada guna dan manfaatnya bagi kita semua penganten yang sudah tua-tua, khususnya bagi penganten baru yaitu saudara Marwan bersama istri…
—————————————————————-
( CONTOH 3 )
Contoh Naskah Pidato Pernikahan Singkat
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang saya hormati keluarga besar bapak Solikhin selaku tuan rumah
Yang saya hormati para karib kerabat yang tergabung dalam keluarga besar
Yang saya hormati para tamu undangan yang telah hadir
Alhamdulillahirabbil Alamin, segala puji bagi Allah SWT atas karunia serta nikmat yang dilimpahkan-Nya kepada kita semua. Sehingganya acara ini dapat terselenggara dengan sangat khidmat dan penuh dengan nuansa sakral. Rasa syukur yang teramat dalam secara pribadi saya ucapkan berulang kali di dalam hati saya sejak acara ini dimulai. Dia-lah yang telah menetapkan anugerah besar kepada kami atas terselenggaranya acara akad nikah yang baru saja dilangsungkan. Semoga shalawat serta salam tetap terlimpahkan kepada Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW, serta kepada keluarga, sahabat, serta orang-orang yang mengikuti ajarannya.
Hadirin yang di muliakan Allah,
Pada kesempatan yang berbahagia ini, perkenankanlah kami berdua berada di depan hadirin sekalian ini untuk mewakili dari rombongan pengantar mempelai pria. Dalam hal ini kiranya ada beberapa yang perlu kami sampaikan.
Pertama-tama, saya atas nama seluruh rombongan dari mempelai pria memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam hadirnya kami disini terdapat tingkah laku serta sikap yang tidak sesuai dengan dengan aturan adat yang berlaku disini. Selain itu mungkin saja terdapat perkataan kami ada yang kurang berkenan di hati para hadirin, keluarga, maupun warga masyarakat di desa ini. Karenanya dengan segala kerendahan hati kami memohon maaf atas khilaf yang telah kami lakukan.
Selanjutnya saya mewakili atas nama keluarga dari pihak mempelai pria yakni keluarga besar bapak Sayidirrahim menyampaikan salam terhadap keluarga mempelai wanita yakni keluarga besar bapak Solikhin. Salam yang disampaikan adalah salam kekeluargaan diantara kita untuk menjalin ukhuwah islamiah. Insya Allah sejak akad nikah yang berlangsung beberapa saat tadi, telah menjadi media pemersatu bagi dua keluarga besar yakni keluarga bapak Sayidirrahim dan keluarga besar bapak Solikhin.
Disamping salam yang disampaikan oleh keluarga besar yang saya wakili tadi, saya juga memiliki harapan besar kepada keluarga besar bapak Solikhin yang kini telah menjadi orang tua bagi saya sendiri. Saya berharap agar diri saya pribadi tidak hanya diperlakukan sebagaimana menantu pada umumnya. Akan tetapi lebih dari itu, saya memiliki harapan bahwa bapak Solilkhin bersedia menganggap saya seperti anak kandungnya sendiri. Saya yang masih belum berpengalaman dalam rumah tangga ini perlu untuk diberi arahan serta bimbingan. Karenanya, janganlah segan apalagi merasa sungkan untuk memberikan nasehat atau bahkan teguran apabila terdapat kesalahan atau kekeliruan yang perlu untuk diluruskan. Supaya jalan yang akan dilalui dalam menempuh kehidupan berumah tangga tidak terdapat hambatan yang justru berasal dari kurangnya pengetahuan serta pengalaman saya dalam berumah tangga.
Saya teringat pesan dari saudara-saudara dari pihak keluarga besar serta sahabat yang mengantar serta mengawal prosesi akad nikah dan resepsi pada hari ini. Salah satu dari perwakilan mereka berkata pada saya. Kurang lebih yang dikatakannya adalah, “Saudara Dimas Arya Wijaya Kusuma, mulai hari ini tanggung jawab saudara bertambah baik di hadapan Allah SWT. Tanggung jawabmu tak lain adalah hadirnya istri setiamu yang selalu siap dan bersedia mendampingimu, baik di kala susah maupun senang. Istri yang sekarang berada di sampingmu adalah sebuah amanat yang harus engkau jaga sekuat tenagamu dengan sebaik-baiknya.”
Bersamaan dengan nasehat dari para saudara serta sahabat saya tersebut, saya juga teringat akan sebuah kisah Nabi Muhammad SAW. Ketika haji wada’ (haji perpisahan) Rasulullah SAW bersabda di hadapan sahabat, “Ingatlah wahai kaumku, terimalah pesanku untuk berbuat baik kepada para istri. Istri dapat diumpamakan sebagai kawanmu yang berada di sampingmu. Kamu tidak memiliki apa-apa dari mereka selain berbuat baik, kecuali kalau istri-istri itu melakukan perbuatan keji yang jelas (misanya membangkang atau tidak mau taat). Maka tinggalkanlah mereka sendirian di tempat tidur dan pukulah mereka dengan pukulan yang tidak melukai (misalnya memukul pada bagian paha, betis, dan lain sebagainya)! Kalau istri-istri sudah taat kepadamu maka janganlah kamu mencari alasan untuk menyusahkan mereka. Ingatlah! Sesungguhnya kami mempunyai kewajiban terhadap istri-istrimu dan sesungguhnya istri-istrimu itu mempunyai kewajiban-kewajiban terhadap dirimu.”
Mengingat sabda Nabi Muhammad SAW di atas, tentu tidak ada alasan bagi saya untuk tidak belajar menjadi imam yang baik sebagaimana yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Pesan dari keluarga besar saya tersebut juga ingin sekali saya dengan dari lisan keluarga besar bapak Solikhin terhadap diri saya. Mengingat saya pribadi telah menjadi bagian dari keluarga besar yang mulia ini. Semoga rumah tangga saya dan dinda Riana Wati yang merupakan putri dari bapak Solikhin, mendapatkan ridha di sisi Allah SWT.
Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila terdapat banyak kekeliruan dan khilaf dari diri saya. Kepada Allah saja lah, saya memohon ampunan.
Wabillahitaufik Walhidayah,
WasalamualaikumWarahmatullahi Wabarakatuh.
Sumber : https://ruangseni.com/contoh-naskah-pidato-pernikahan-singkat-terbaru/
Demikian beberapa referensi ” Teks Pidato Tentang Pernikahan Terbaik, Singkat, dan Padat “. Semoga bermanfaat.