Pantun Acara Pernikahan – Selamat datang diblog vestitijayatore.com. Apa kabar hari ini? semoga hari ini lebih baik dari hari kemarin, aamiin. Diartikel kali ini kami akan memberikan contoh teks Pantun Acara Pernikahan.
Contoh Pantun Acara Pernikahan
Pantun merupakan salah satu bentuk karya sastra yang terikat dengan aturan. Ciri unik dari sebuah pantun lain adalah pantun tidak menyertakan nama penggubahnya (anonim). Hal ini dikarenakan penyebaran pantun dilakukan dari mulut ke mulut.
Pantun juga adalah puisi lama, yang sudah melegenda di Nusantara. Nyaris semua daerah memiliki pantun. Pantun sendiri berasal dari bahasa Minangkabau. Kata aslinya adalah Pantun yang jika diterjemahkan penuntun.
Contoh Pantun Acara Pernikahan, Cocok buat Pengantin Baru
Pohon pisang daunnya lebar
Tempat asyik untuk berkemah
Selamat berbahagia wahai sahabat
Moga sakinah mawaddah wa rohmah.
Jangan kurangi isi sukatan
Hari libur ke telaga
Bahagia hati dalam ikatan
Moga bahagia hingga ke surga.
Dapat piala sang juara
Naik ke mimbar orang bertiga
Kuhaturkan segala doa
Moga sakinah dalam keluarga.
Hari Minggu akad nikah
Malam Senin Bagai di surga
Agar pernikahanmu barokah.
Di laut banyak ikan bertemu
Lautnya berwarna biru
Dipandang-pandang tiada jenu
Alangkah serasi pengantin baru.
Pantun untuk Pernikahan
Rasa haus ingin minum,
Sambil santai di tepi taman.
Banyak-banyak saling senyum,
Supaya rumah aman dan nyaman.
Ular jatuh tubuh melingkar,
Pergi ke ladang tanahnya subur.
Jika bertengkar usah terdengar
Biar tersimpan hingga ke kubur.
Siang hari minum selasih,
Duduk berdua menunggu petang.
Pandang suami dengan kasih
Niscaya hati penuh sayang.
Sinar datang pohon membayang,
Tebang pohon dengan parang.
Pandang istri dengan sayang,
Di sanalah cinta kan bersarang.
Di sini mendung hujan di udik,
Sungai Musi airnya bersih.
Hendaknya suami selalu mendidik
Dengan lembut dan penuh kasih.
Dari laut naik ke darat,
Libur dulu di hari Jumat.
Jadilah istri yang taat,
Itulah jalan menuju selamat.
Bermain riang di jerami,
Perut lapar makan bubur.
Penuhi kebutuhan suami,
Urusan dapur hingga kasur.
Terbang jauh si burung elang,
Kepak sayap tubuh melayang.
Rasa hormat jangan hilang,
Agar suami semakin sayang.
Ramai orang saat kenduri,
Sampan karam ada di tepi.
Jika suami selalu dihargai,
Cintanya akan selalu bersemi.
Hujan turun kebunpun basah,
Pergi ke kebun melihat rusa.
Tetap bersama saat susah,
Selalu mencinta hingga akhir masa.
Air mengalir dari keran,
Hari senja sinar temaram.
Penuhi rumah dengan al quran
Supaya hati terasa tentram.
Bermain air di tepian,
Tangan menepuk mendapat ikan.
Suami baik selalu perhatian
Jangan ego ditinggikan.
Pergi ke hulu mendayung sampan,
Habis tenaga deras arusnya.
Bila bertengkar hendaknya disimpan,
Jadi rahasia antara berdua.
Pagi pagi makan bubur,
Badan letih karena lembur.
Didik hati supaya bersyukur,
Supaya hidup selalu akur.
Balung besi otot kawat,
Badan kuat badan yang sehat.
Menikah bukanlah jalan syahwat,
Menikah adalah ibadah menuju akhirat.
Anak sulung pipinya merona
Bawa seledri dan buah kurma
Agar perkawinanmu selalu bermakna
Cobalah peduli dengan sesama.
Ayah Nabi ialah Abdullah
Nabi yatim di masa kecilnya
Menikahlah karena Allah
Untuk mencari keridaan-Nya.
Bangun kemah memakai tali
Tali diikat sangatlah erat
Menikahlah cukup sekali
Yang kedua besok di akhirat.
Datang ke Minang membeli rendang,
Ikan emas di dalam kolam.
Istri sholehah sejuk dipandang,
Membuat cinta semakin dalam.
Hijau pohon di atas Bumi,
Putih-putih bunga melati.
Makin tunduk pada suami,
Makin disayang sepenuh hati.
Satu titik dua koma,
Bulan ramadhan kita puasa.
Landasi pernikahan dengan agama,
Niscaya bahagia dunia hingga akhir masa.
Angin berhembus putik menyebar,
Jatuh padi ke dalam jerami.
Jadilah istri yang penyabar,
Penyejuk hati untuk suami.
Burung pipit terbang melayang,
Melihat ikan sedang berenang.
Jadi suami harus penyayang,
Agar rumah tangga jadi tenang.
Ombak berdebur hingga ke tepian,
Burung hingga di pucuk dahan.
Kepada istri mesti perhatian,
Penuhi pula segala kebutuhan.
Ada angin menghempas tomat
Buah semangka di dalam goa
Jika ingin rumah tangga selamat
Jangan lupa sering berdoa.
Anak merpati tidur mendengkur
Anak ayam di dekat sumur
Suami istri pandai bersyukur
Kelak hidupnya menjadi makmur.
Sungai di kali banyak batu,
Minum air campur susu.
Setia selalu setiap waktu,
Jangan dirusak dengan nafsu.
Pergi ke Turki membeli kebab,
Kebab lezat berapa harga.
Jadilah suami yang bertanggung jawab
Memberi nafkah kepada keluarga.
Senja hari surya memerah,
Malam tiba alangkah gelapnya.
Jadi laki-laki banyak mengalah,
Asalkan baik bahtera rumah tangga.
Jangan ubi jangan talas,
Kalau haus atau dahaga.
Jangan culas jangan malas,
Jika ingin mendapat surga.
Pantun pernikahan untuk mc
Mobil kuning jadi jaminan
Pinjam uang akan dikembalikan
Selamat bersanding di pelaminan
Status jomblo sudah terlepaskan.
Puding di atas keledai
Enaknya ditambah selai
Happy wedding’s day
Semoga cinta sekuat badai.
Pohon akasia daunnya lebat
Tempat rindang untuk berkemah
Selamat berbahagia wahai sahabat
Semoga sakinah mawadah wa rahmah.
Istana megah tertutup awan
Awan lenyap di atas bendungan
Selamat menikah untukmu kawan
Semoga cepat dapat momongan.
Hang Tuah pahlawan yang berjaya
Perahu datang dari Malaka
Selamat menempuh hidup bahagia
Dalam naungan tulusnya cinta.
Tanam kentang diisi tomat
Buah dipetik sama Pak Camat
Saya datang memberi selamat
Semoga pernikahannya penuh rahmat.
Siang hari makan ikan
Ikannya dimasak dengan santan
Pernikahan sudah dilangsungkan
Maka tak boleh ingat sang mantan.
Bawa kertas putih warnanya
Kertas dipegang pada ujungnya
Selamat atas pernikahannya
Semoga langgeng selamanya.
Buah semangka merah merekah
Rasanya manis seperti gula
Agar pernikahan selalu berkah
Selalu ingat perintah agama.
Jalan-jalan ke Kota Jeddah
Di Surakarta memetik pala
Duduk bersanding sangat indah
Itulah cinta halal berbuah pahala.
Si adik punya sepatu baru
Sepatu lama penuh batu
Selamat menempuh hidup baru
Semoga bahagia setiap waktu.
Beli murah harga bombastis
Daun seledri aneka jenis
Hari pernikahan sungguh romantis
Semoga menjadi keluarga harmonis.
Pantun Pernikahan Terbaru
Bunga manggar di sebelah kanan kiri
Bunga rampai hiris hirisan
Pengantin baru raja sehari
Tambah berseri dengan hiasan
Dari sini hendak ke dumai
Sampai di pasar membeli baju
Ucapan selamat kepada kedua mempelai
Bahagialah sampai ke anak cucu
Ikan gelama ikan tenggiri
bersama dengan ikan cencaru
Bersama-sama kami ke mari
Hendak meramaikan pengantin baru
Padang temu konon namanya
Tempat kuda berlari-lari
Sudah bertemu dengan jodohnya
Bagai cincin lekat di jari
Selendang mayang selendang batik
Batik dari kota Surabaya
Makin dipandang bertambah cantik
Naik seri dengan cahaya
Harum semerbak si bunga rampai
Sekuntum mawar sudah disunting
Duduk keliling tetamu yang ramai
Melihat pengantin duduk bersanding
Menonton film horor itu seru
Sambil menikmati makanan manis
Selamat Menempuh Hidup Baru
Semoga menjadi keluarga harmonis
Pagi hari makan ketan,
Badan letih baik rebahan.
Moga berkah jadi kenyataan,
Hidup sejahtera dalam pernikahan.
Cantiknya burung cenderawasih
Terbang sekawan di hari petang
Kami ucapkan terima kasih
Kepada tuan yang sudi datang
Siang hari minum selasih,
Duduk berdua menunggu petang.
Pandang suami dengan kasih
Niscaya hati penuh sayang.
Kerlip bintang di langit yang tinggi
Syahdu sungguh menggugah rasaku
Dua hati berjanji suci
Selamat Menempuh Hidup Baru
Semut meniti pohon waru,
Hinggap di dahan burung tekukur.
Selamat meniti hidup baru,
Nikmati hidup penuh bersyukur.
Air danau sangatlah tenang
Menaiki perahu bersama ading
Ayah dan ibu merasa senang
Melihat anak sedang bersanding
Sinar datang pohon membayang,
Tebang pohon dengan parang.
Pandang istri dengan sayang,
Di sanalah cinta kan bersarang.
Sungguh harum bunga rampai
Dibawa orang ke tengah balai
Sanak saudara sahabat handai
Datang meramaikan dua mempelai
Jalan rusak banyak patahan,
Air mengalir di kelokan.
Hidup berdua dalam pernikahan,
Jalan menuju keberkahan.
Bulan bintang senyum terpesona
Menyaksikan jalinan cinta
Terpancar begitu indahnya
Dari hati kalian berdua
Arjuna membawa sebuah panah
Memanah cinta si putri ayu
Semoga menjadi keluarga sakinah
Selamat Menempuh Hidup Baru
Rasa haus ingin minum,
Sambil santai di tepi taman.
Banyak-banyak saling senyum,
Supaya rumah aman dan nyaman.
Bunga-bunga membuka kuncupnya
Mendengar janji kalian berdua
Membangun rumah cinta
Romantisnya tiada tara
Laksamana cergas dan tangkas
Cukup berilmu dengan gurunya
Ibarat dakwat dengan kertas
Sudah bertemu dengan jodohnya
Mawar merah harum mewangi
Jambangan digubah berseri-seri
Doa restu kami iringi
Baik berpakat suami istri
Burung dara terbang melayang,
Jauh tinggi tak terhingga.
Banyak cinta, banyak sayang
Itulah cara berumah tangga.
Buah rambai tumbuh di hutan
Di ujung ranting buahnya lebat
Mari beramai kita doakan
Semoga mereka mendapat berkat
Yang jauh sudahlah dekat
Sudah dekat bersalam-salaman
Kami berdoa semoga berkat
Menempuh hidup di dalam aman
Di usia dini janganlah lalai
Tuntutlah ilmu sebanyak mungkin
Datang tamu melihat mempelai
Mempelai duduk di atas pelamin
Ular jatuh tubuh melingkar,
Pergi ke ladang tanahnya subur.
Jika bertengkar usah terdengar
Biar tersimpan hingga ke kubur.
Mawar merah di atas peti
Bunga melur saya kalungkan
Tuan rumah berbesar hati
Apa yang kurang mohon maafkan
Sudah bersarang burung tempua
Sarangnya tinggi tidaklah rendah
Dahulu seorang sekarang berdua
Ikatan janji tertunai sudah
Bunga anggrek jual di pekan
Tumbuhnya rendang di atas para
Silalah tuan para jemputan
Sudi kiranya menjamu selera
Sudah tua pohon berduri,
Anak kecil bermain ayunan.
Sudah lama menanti hari,
Duduk bersanding di pelaminan.
Kain songket dari halus tenunan
Dibawa orang masuk ke kota
Sudah bertemu dengan pasangan
Laksana cincin dengan permata
Kain baldu kain bertingkat
Dibawa orang dari Melaka
Sudah berpadu kata sepakat
Kalau jodoh bertemu juga
Terbang tinggi burung merpati
Menari-nari sangatlah terlihat lucu
Masa depan telah menanti
Selamat Menempuh Hidup Baru
Sungai di kali banyak batu,
Minum air campur susu.
Setia selalu setiap waktu,
Jangan dirusak dengan nafsu
Pinang sudah kamar sudah
Dinding kayu dari Sumatra
Dipinang sudah dilamar sudah
Duduk bersanding semakin mesra
Menara miring namanya Pisa
Letaknya jauh di Eropa
Walau lelah tiada dirasa
Pengantin baru banyak tertawa
Jalan-jalan ke Kota Kedah
Ke kota Ambon memetik pala
Duduk bersanding sangat indah
Itulah cinta halal berbuah pahala
Menulis surat dengan tinta
Hendak dikirim ke tanah Jawa
Semoga erat jalinan cinta
Di antara kalian berdua
Anak kecil bermain sampan
Malam tiba nyalakan pelita
Yang lelaki sangatlah tampan
Bersanding dengan putri nan jelita.
Pantun Pernikahan Lucu Islami
1. Ulama sholeh manusia mulia
Mengajak agar tidak sengsara
Kami semua turut berbahagia
Melihat sahabat bersanding mesra
7. Makan siang pakai teri
Belinya di warung daerah Cikini
Tulang rusuk selalu dicari
Di pelaminan bertemu kini
8. Dapat piala sang juara
Naik ke mimbar orang bertiga
Kuhaturkan segala doa
Moga sakinah dalam keluarga
2. Bunga mawar warnanya merah
Dari jauh terlihat indah
Para pengantin tersenyum merekah
Setelah jalani prosesi akad nikah
3. Jangan kurangi isi sukatan
Hari libur ke telaga
Bahagia hati dalam ikatan
Moga bahagia hingga ke surga
6. Barang hilang hendak carikan
Suara guntur sangat mengejutkan
Tak ada hadiah yang dapat kuberikan
Hanya doa tulus yang kupanjatkan
9. Bunga melati terlihat indah
Mekar mewangi di dalam wadah
Betapa senang dapat istri sholehah
Permudah suami dalam ibadah
10. Pohon pisang daunnya lebar
Tempat asyik untuk berkemah
Selamat berbahagia wahai sahabat
Moga sakinah mawaddah wa rohmah
4. Bertemu teman tangan menjabat
Peluk hangat erat-erat
Selamat berbahagia duhai sahabat
Bahagiamu moga kekal ke akhirat
5. Pohon beringin daunnya lebat
Tempat asyik untuk berkemah
Selamat berbahagia wahai sahabat
Moga sakinah mawaddah wa rohmah
Pantun Pernikahan Lucu Islami
Hari Minggu akad nikah
Malam Senin Bagai di surga
Agar pernikahanmu barokah
Landasilah dengan agama
Salat harus baca Alfatihah
Itu rukun salat namanya
Agar kumpulmu barokah
Awalilah dengan berdoa
Taman bunga amatlah indah
Tempat pencinta membuat madah
Betapa indah istri solehah
Menjadikan hidup dalam ibadah
Rindu hati melihat Mekah
Rindu jiwa pada Madinah
Kita berharap mendapat berkah
Dalam meniti jalan menikah
Dari laut naik ke darat
Libur dulu di hari Jumat
Jadilah istri yang taat
Itulah jalan menuju selamat
Satu titik dua koma
Bulan Ramadan kita puasa
Landasi pernikahan dengan agama
Niscaya bahagia dunia hingga akhir masa
Belum titik hanya koma
Masih ada lanjutannya
Menikah adalah setengah agama
Jagalah setengah yang lainnya
Ayah Nabi ialah Abdullah
Nabi yatim di masa kecilnya
Menikah karena Allah
Untuk mencari keridaan-Nya
Pagi hari membaca Quran
Hati tenang tak ada kegaduhan
Meskipun ada pertengkaran
Ujungnya adalah keteduhan
Jangan ubi jangan talas
Kalau haus atau dahaga
Jangan culas jangan malas
Jika ingin mendapat surga
Pantun menyambut pengantin wanita
Air mengalir ke tempat rendah
Turun berkumpul hingga muara
Hari pernikahan hari yang indah
Moga indah hingga ke masa tua
Anak kecil bermain sampan
Malam tiba nyalakan pelita
Yang lelaki sangatlah tampan
Bersanding dengan putri nan jelita
Pohon beringin daunnya lebat
Tempat asyik untuk berkemah
Selamat berbahagia wahai sahabat
Moga sakinah mawaddah wa rohmah
Barang hilang hendak carikan
Suara guntur sangat mengejutkan
Tak ada hadiah yang dapat kuberikan
Hanya doa tulus yang kupanjatkan
Perang lama para paderi
Membela agama sepenuh hati
Tulang rusuk selalu dicari
Di pelaminan bertemu kini
Papan lekat oleh paku
Batu belah dalam berongga
Teriring doa untuk sahabatku
Moga bahagia di rumah tangga
Hang Tuah pahlawan yang berjaya
Perahu datang dari Malaka
Selamat menempuh hidup bahagia
Dalam naungan tulusnya cinta
Dapat piala sang juara
Naik ke mimbar orang bertiga
Kuhaturkan segala doa
Moga sakinah dalam keluarga
Menulis surat dengan tinta
Hendak dikirim ke tanah Jawa
Moga erat jalinan cinta
Di antara kalian berdua
Jangan kurangi isi sukatan
Hari libur ke telaga
Bahagia hati dalam ikatan
Moga bahagia hingga ke surga
Jalan-jalan ke Kota Kedah
Ke Kota Ambon memetik pala
Duduk bersanding sangat indah
Itulah cinta halal berbuah pahala
Ujung Pandang Kota Palu
Jalan-jalan tentunya seru
Pandang memandang tersipu malu
Alangkah indah pengantin baru
Ujung Pandang banyak bertemu
Tepi laut langitnya biru
Dipandang-pandang tiada jemu
Alangkah serasi pengantin baru
Angin berembus bukan taufan
Sarapan pagi roti selai
Datang teman dan handai taulan
Memberi selamat kepada mempelai
Menara miring namanya Pisa
Letaknya jauh di Eropa
Walau lelah tiada dirasa
Pengantin baru banyak tertawa
Gadis manis menari salsa
Mendapat seuntai karangan bunga
Di pelaminan bercubit mesra
Para jomblo mulutnya menganga
Hari raya banyak tamu
Dari hilir hingga hulu
Kuhaturkan doa tulus untukmu
Moga bahagia sepanjang waktu
Bertemu teman tangan menjabat
Peluk hangat erat-erat
Selamat berbahagia duhai sahabat
Bahagiamu moga kekal ke akhirat
Bermain riang di jerami
Perut lapar makan bubur
Penuhi kebutuhan suami
Urusan dapur hingga kasur
Udang kecil dibuat terasi
Sungguh sedang saat dimakan
Di balik pasangan yang serasi
Ada banyak maaf dan memaafkan
Bulan indah saat purnama
Bagi bola yang bercahaya
Tak ada insan yang sempurna
Memberi maaf itulah yang utama
Pagi hari membaca koran
Di atas meja hendak diletakkan
Jika tidak ada kesabaran
Rumah tangga hancur berantakan
Kalung emas kalung liontin
Bikin iri para tetangga
Emang enak jadi pengantin
Dunia ini laksana surga
Roti enak pakai margarin
Makan sambil menonton Tintin
Tidur ada yang nidurin
Bangun pagi ada yang bangunin
Panjang ekor ikan pari
Lebih panjang dari ikan kali
Makan sederhana setiap hari
Ada yang nyuapin, ah nikmat sekali
Pohon besar pohon beringin
Makan roti dengan selai
Kalau malam terasa dingin
Terasa hangat ada yang membelai
Kalau sudah melihat camar
Terlihat pula putihnya awan
Kalau sudah masuk kamar
Hati dag dig dug tidak keruan
Bayi manis suka ditimang
Kalung liontin ayo gantungkan
Matikan lampu biar remang-remang
Malam pengantin ah… lanjutkan!
Sopir bendi namanya kusir
Ditarik kuda merah warnanya
Istri cerewet jangan diusir
Cium pipinya dengarkan saja
Beli gula di Pekanbaru
Berbalut kertas merah kuning
Sila-sila pengantin baru
Dua sejoli jalan berdamping
Pinang sudah kamar sudah
Dinding kayu dari Sumatra
Dipinang sudah dilamar sudah
Duduk bersanding semakin mesra
Punya anak dua saja
Itu nasihat petugas KB
Berbaiklah dengan orang tua
Walaupun dengan sepotong tempe
Sholat harus baca Alfatihah
Itu rukun sholat namanya
Agar kumpulmu barokah
Awalilah dengan berdoa
Paling enak makan durian
Baunya harum manis rasanya
Agar istri cepat kerasan
Jangan tinggal sama mertua
Pesta nikah di hari Sabtu
Sewa gedung IPHI
Istri yang suka membantu
Pasti disayang suami
Pak penghulu sudah hadir
Pengantin dipersiapkan
Janganlah suka menyindir
Lebih baik buka-bukaan
Penerima tamu pada berisi
Salami tamu sambil menunduk
Pesta nikah tak perlu campursari
Agar hadirin tak pada mabuk
Pantun pernikahan islami
25 Pantun Pernikahan Islami, Lucu, hingga Romantis
03 Nopember 2024 · 4 min read
Author: Nik Nik Fadlah · Editor: M. Iqbal
pantun pernikahan
Sejumlah pantun pernikahan berikut ini bisa diberikan kepada mempelai yang sedang berbahagia, berisi pesan manis yang menyentuh hati!
Pantun adalah puisi lama yang dapat ditemukan di berbagai acara, termasuk pernikahan.
Dalam acara pernikahan, pantun dapat disampaikan oleh orang tua kedua mempelai, sahabat, pengisi acara, atau tamu undangan lainnya.
Pantun pernikahan sendiri dapat disampaikan dalam bahasa Indonesia maupun daerah, dan isinya sebuah nasihat bijak untuk kedua mempelai dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
Meski begitu, terdapat juga pantun yang berisi pesan lucu untuk meramaikan suasana pernikahan.
Nah, berikut beberapa contoh pantun pernikahan islami, lucu, dan menyentuh hati yang bisa kamu berikan kepada pengantin.
Contoh Pantun Pernikahan Islami
pantun pernikahan islami
1. Bunga melati harum nan menawan,
Dihiasi dengan bunga mawar merah.
Selamat menempuh hidup baru kawan,
Semoga selalu dalam lindungan Allah.
2. Cinta sejati tak perlu dipaksa,
Ia tumbuh dengan sendirinya.
Semoga cinta kalian abadi selamanya,
Seperti cinta Allah kepada hamba-Nya.
3. Rumah tangga adalah surga dunia,
Tempat untuk saling mencintai dan menyayangi.
Jagalah rumah tangga kalian berdua,
Dengan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya yang abadi.
4. Mengikat janji suci adalah ibadah,
Wujud cinta dan kasih sayang pernikahan.
Jadilah suami dan istri yang baik setelah menikah,
Agar hidup penuh dengan kebahagiaan.
5. Hiduplah bersama dengan penuh cinta,
Saling menghormati dan menghargai.
Bangunlah rumah tangga yang bahagia,
Tetap bersama sampai mati.
Pantun Pernikahan Romantis
1. Toko pakaian menjual celana,
Celana bagus dibeli Pak Dani.
Cinta Ahmadi memang sederhana,
Namun, cintanya datang dari lubuk nurani.
2. Mengikat kardus pakai rapia,
Kardus besar isinya sepatu.
Kalian berjanjilah untuk setia,
Jadikan pasangan selalu nomor satu.
3. Anak-anak berwajah ceria,
Mereka senang diberi sepatu.
Inginku kalian selalu bahagia,
Menemani hingga akhir waktu.
4. Pergi ke sungai memancing ikan,
Ikan gurame enak rasanya.
Secangkir teh mempelai sajikan,
Manis rasanya karena saling cinta.
5. Minum jamu minum madu,
Makan bayam makan seledri.
Tatapan mempelai begitu sendu,
Mengikat janji jadi terpatri.
Contoh Pantun Pernikahan Lucu
1. Jalan-jalan di hari Senin,
Beli kue cucur dan gorengan.
Selamat menempuh hidup baru untuk Rizwan,
Jangan lupa bayar utang kemarin.
2. Nasi goreng enak sekali,
Nikmat dimasak dengan cinta.
Selamat saling mengasihi,
Semoga selalu samawa.
3. Bulan purnama bersinar terang di langit biru,
Bintang-bintang berkelap-kelip di atas awan.
Berbahagia selalu pengantin baru,
Semoga cepat punya momongan.
4. Menanam pohon mangga muda di taman,
Harus sabar dan telaten untuk memanen.
Menjalin rumah tangga penuh keberkahan,
Bahagia menanti dalam kehidupan.
5. Pasar malam di hari Minggu,
Orang-orang bersorak gembira.
Selamat malam pertama pengantin baru,
Semoga hidupmu bahagia.
Pantun Pernikahan Melayu
1. Dari mana punai melayang?
Dari kayu turun ke padi.
Dari mana kasih sayang?
Dari mata turun ke hati.
2. Anak udang, udang juga,
Bolehkah jadi anak tenggiri?
Mempelai penuh rasa bahagia,
Jalani rumah tangga sehidup semati.
3. Gadis jelita di pelukan jaya,
Pertunangan diukir, cinta semakin merona.
Bersatu dalam ikatan suci bahagia,
Cerita indah berseri selamanya.
4. Hidup berdua dalam reda kasih,
Perjalanan panjang bersama dilalui.
Ikatan pernikahan disertai berkah,
Cintanya abadi sangat suci.
5. Pertemuan dua hati bersemi syahdu,
Dalam ikatan suci selalu berjanji.
Bersama-sama mengukir hidup baru,
Bahagia selalu menanti.