Pidato Memperingati Hari Kartini ( 4 Contoh Pidato Terbaik )

Diposting pada

Pidato Memperingati Hari Kartini – Apakah anda saat ini sedang mencari referensi dan teks pidato pada acara Memperingati Hari Kartini ? Nah tenang, saya akan memberikan referensinya. Jika anda saat ini sedang mencari teks pidato Memperingati Hari Kartini secara singkat, mungkin contoh teks pidato berikut ini bisa anda jadikan referensi.

Pidato Memperingati Hari Kartini

Berikut Contoh-contoh Pidato Memperingati Hari Kartini :

Contoh Pidato Memperingati Hari Kartini  ( Contoh 1 )

Assalamu’alaikum Wr Wb…………..

Yang saya hormati Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Demak.
Yang saya hormati guru-guru dan staf SMK Negeri 2 Demak.
Beserta seluruh murid SMK Negeri 2 Demak yang berbahagia dan yang cintai.

Pertama-tama, mari kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayahnya, kita dapat berkumpul d sini kembali. Shalawat serta salam semoga dicurahkan kepada jujunjungn kita, nabi besar Muhammad SAW, kepada sahabatnya, keluarganya, serta kita sekalian sebagai umatnya hingga akhir zaman.

Pada hari ini, 21 April, kita akan memperingati Hari Kartini. Sebagaimana telah kita ketahui, R.A. Kartini adalah pahlawan bangsa yang memperjuangkan hak asasi wanita. Ia telah membawa perubahan untuk kaum wanita di Indonesia. Atas perjuangannya, bangsa Indonesia, khususnya wanita dapat meraih kebebasan dan kemerdekaan Negara Indonesia.

Kehadiran Kartini mungkin yang membuat wanita bebas dari budaya yang tidak baik pada zaman penjajahan. Wanita yang menjadi korban kekerasan mereka, namun Kartini membebasakan wanita dari orang kejam. Mungkin tak akan bebas wanita tanpa Kartini.

Sosok Kartini sangat mengagumkan, dan tidak mungkin ada sosok seperti Kartini pada zaman ini. Zaman yang serba keras dan serba cepat. Sosok ia saat ini masih dibutuhkan oleh kita. Sebab, perempuan saat ini mulai terjajah kembali, seperti dulu saat Indonesia masih terjajah. Mereka ingin kebebasan, ketenangan dan kedamaian. Mereka ingin saat ini Kartini muncul sosoknya kembali. Tapi hanya sia-sia belaka.

Nah, pada saat ini kita hanya bisa mengenangnya. Maka, mari kita sama-sama mengenang hari Kartini. Hari dimana Kartini dilahirkan. Dengan mengenang Kartini diharapkan kita bisa lebih menganal tentang Kartini dan juga kita bisa meningkatkan derajat wanita.

Sekian pidato dari saya, semoga bermanfaat. Mohon maaf apabila terdapat kekurangan atau salah kata. Akhir kata saya ucapkan terimakasih.

Wassalamualaikum Warohmatulah Wabarokatuh..
——————————————————————————-

Contoh Pidato Memperingati Hari Kartini  ( Contoh 2 )





Assalamu’alaikum Wr Wb…………..


Yang Terhormat Kepala Sekolah Dasar….
Yang saya hormati para guru dan karyawan SDN….
Yang saya banggakan para siswa siswi SDN….

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Salam sejahtera bagi kita semua
Om Swasti Astu

Puji syukur senantiasa kita panjatakan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas karunianya berupa nikmat sehingga kita bisa berkumpul di sini dalam kegiatan upacara peringatan hari Kartini yang kita peringati setiap tanggal 21 April.

Kartini dilahirkan pada tanggal 21 April, 138 tahun yang lalu di kota Jepara Jawa Tengah. Rumah di mana Kartini masih ada hingga sekarang, menjadi Pendopo Kabupaten Jepara. Kartini Wafat di Kota Rembang, pada tanggal 17 September 1904 dalam usia 25 tahun, berselang empat hari setelah melahirkan putra pertamanya.

Marilah, untuk sejenak kita berdoa pada Tuhan, untuk mengenang dan mendoakan agar Kartini mendapat kebahagiaan di sana.

Berdoa mulai…
selesai….

Semasa hidupnya, sejak kecil Kartini tumbuh dan berkembang dalam lingkungan kaum bangsawan yang serba berkecukupan. Namun sayang, meskipun hidup dalam lingkungan bangsawan, Kartini tidak merasakan kebahagiaan. Ia harus menerima kenyataan bahwa kaum perempuan pada zamannya diperlakukan dengan tidak adil oleh kaum pria. Jika kaum pria bebas untuk melakukan segala sesuatu misalnya bercita-cita tinggi atau memilih berbagai macam pekerjaan. Kaum perempuan hanya diperbolehkan memiliki satu cita-cita, menjadi ibu rumah tangga.

Hal tersebut membuat Kartini merasa sedih. Dalam kesedihannya, ia menulis surat kepada sahabatnya seorang perempuan Belanda bernama Rosa Abendanon. Ia mencurahkan segala isi hatinya kepada sahabatnay tersebut terutama tentang berbagai ketidakadilan yang dialami kaum perempuan. Kartini berharap bahwa kaum perempuan memiliki hak dan kewajiban yang setara dengan kaum pria. Itulah yang saat ini kita kenal dengan emansipasi wanita.

Dalam rangka mewujudkan cita-citanya, Kartini juga mendirikan berbagai sekolah khusus untuk kaum perempuan misalnya sekolah menjahit, menyulam dan berbagai keahlian lainnya.

Anak-anakku semua….
Marilah kita teruskan perjuangan Kartini agar tidak sia-sia. Belajarlah kalian dengan giat, jangan malas belajar. Rajinlah selalu membaca buku, patuhilah nasihat guru dan orang tua agar kalian bisa meraih cita-cita.

Demikian yang saya sampaikan, atas kesalahan saya mohon maaf

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh…………….
——————————————————————————–

Contoh Pidato Memperingati Hari Kartini  ( Contoh 3 )


Assalamulaikum wr. wb………

Kepada yang terhormat Ibu Meutia Hasan, M. Pd selaku ketua PKK Prov. Lampung
Kepada yang terhormat Ibu Dewi Saputri, M. Pd selaku wakil ketua PKK Prov. Lampung
Serta seluruh hadirin yang saya hormati.

Marilah kita bersama – sama panjatkan rasa puja, puji, dan rasa syukur kita ke hadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam karena atas berkah rahmat dan hidayahnya kita semua dapat berkumpul dalam rangka memperingati Hari Kartini di dalam ruangan ini dalam keadaan sehat walafiat.

Selain itu, marilah kita senantiasa menyampaikan shalwat serta salam ke pada junjungan kita, kanjeng Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya. Semoga kita semua kelak akan mendapatkan syafaatnya. Amin.

Pada kesempatan yang baik ini, izinkanlah saya menyampaikan sebuah pidato yang berjudul marilah kita meneladani sikap – sikap yang ada pada diri ibu kita, Ibu Kartini. Semoga apa yang dapat saya sampaikan ini dapat bermanfaat bagi kita.

Hadirin yang berbahagia,

20 tahun yang lalu, tepat hari ini lahirlah seseorang yang sangat berjasa bagi kaum wanita bangsa Indonesia. Dia adalah Raden Ajeng Kartini atau lebih dikenal dengan Ibu Kartini. Beliau adalah sosok pahlawan yang sangat berjasa bagi kaum wanita Indonesia.

Pada zaman dahulu, kaum wanita memiliki derajat yang rendah dibandingkan kaum laki – laki. Wanita dipandang sebagai kaum yang lemah dan juga dianggap sebagai pelayan para kaum laki – laki. Oleh sebab itu, mereka selalu tertindas dan sering kali juga tidak pernah mendapatkan hak-haknya. Melihat kenyataan ini, R.A Kartini merasa iba. Hatinya tergugah untuk melakukan sesuatu dan menyelamatkan kaumnya dari ketidak adilan ini.

Atas dasar motivasi tersebut, maka dia bersama teman – temannya mendirikan sebuah sekolah bagi para wanita yang pertama di Indonesia. Ibu Kartini bersama teman-temannya mengajarkan kaum wanita pada saat itu ilmu – ilmu yang bermanfaat, seperti berhitung, membaca, dan masih banyak lagi.

Atas perjuangannya tersebut, perlahan – lahan derajat kaum wanita naik dan mulai setara dengan kaum laki-laki. Saat ini wanita bisa menjadi seperti kaum laki-laki. Contohnya wanita bisa menjadi polisi, tentara, diplomat, menteri atauh bahkan presiden.

Hadirin yang berbahagia,

Sudah sepatutnya sebagai wanita kita harus meneladani sikap-sikap yang dimiliki oleh Ibu Kartini. Banyak sekali pelajaran yang dapat kita ambil dari Ibu Kartini dan bisa kita terapkan di dalam hidup ini. Diantaranya adalah ibu kartini merupakan sosok yang merakyat.

Meskipun berasal dari keluarga bangsawan, RA Kartini tidak senang untuk disembah dan diagungkan seperti bangsawan lainnya. Dia sangat dekat dengan rakyat-rakyat kecil bahkan dia merasa sangat sedih melihat mereka ditindas oleh para bangsawan lainnya.

RA Kartini juga merupakan sosok yang pengasih. Kasih sayangnya diungkapkan di dalam sebuah surat kepada Ny Abendanon 8 Agustus 1903. Dia mengatakan bahwa “Moga – moga saya diperbolehkan memangku anak – anak itu dan saya akan mengasihi anak – anak itu”. Ini menunjukan betapa sayangnya R.A Kartini terhadap anak – anak didiknya.

Walapun beliau memiliki keteguhan dalam pendiriannya, RA Kartini tetap menghormati orang tua. Dia selalu menghormati kepustusan orangtuanya. Pada saat itu, dia menuruti permintaan orang tuanya untuk menikah dan berhenti sekolah. Dia pun menurutinya. Ini dikarenakan dia tidak ingin menyakiti perasaan kedua orang tuanya.

Selain itu, R.A Kartini juga adalah sosok yang sederhana dan rajin. Meskipun dia berhenti bersekolah, dia tetap belajar sendiri di rumahnya. Bahkan dia selalu mengirim tulisan yang berisi pemikiran – pemikiran dirinya kepada majalah-majalah yang ada di Belanda. Dia juga selalu berkirim surat untuk bertukar pikiran kepada teman – temannya yang ada di Belanda. Hasil surat – surat tersebut telah dibukukan dan sangat terkenal dengan judul Habis Terang Terbitlah Terang.

Hadirin yang saya hormati,

Dengan meneladani sosok R.A Kartini, kita bisa berjuang untuk melanjutkan perjuangan dan cita – cita Ibu Kartini untuk menyelamtakan kaum perempuan. Hal ini dikarenakan saat ini masih banyak perempuan yang membutuhkan bantuan dan membutuhkan ibu-ibu Kartini baru yang bermunculan untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Oleh karena itu, marilah kita meneladani sikap dan perilaku Ibu Kartini.

Hadirin yang saya hormati,

Saya kira apa yang dapat saya sampaikan cukup sampai di sini. Terimakasih atas perhatiannya dan apabila ada kesalahan kata dan ucapan dalam menyampaikan pidato ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya akhiri

Wassalamualaikum wr. wb

———————————————————

Pidato di Sekolah  – Contoh Pidato Memperingati Hari Kartini  ( Contoh 4 )

Contoh 1

Yang Terhormat Kepala Sekolah….
Yang saya hormati para guru dan karyawan SDN….
Yang saya banggakan para siswa siswi SDN….

Assalamualaikum Warrah matullahi wabarakatuh

Rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan semesta Alam, Allah Subhanallahu wataala senantiasa kita haturkan melalui lisan maupun perbuatan atas nikmat dan karunia yang selalu terlimpah pada kita

Shalawat dan salam selalu terucap kepada Rasulullah Muhammad Salallahu Wassalam, semoga kita selalu mendapat syafaatnya pada hari kiamat.

Anak-anakku, siswa SD N….. yang saya banggakan, berbahagia sekali pada kesempatan pagi ini, 21 April 2017 kita semua berkumpul dalam rangka peringatan Hari Kartini. Tanggal tersebut merupakan hari kelahiran sang pahlawan emansipasi wanita, Raden Ajeng Kartini, 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah. Saat itu, ayahnya adalah seorang Bupati Jepara yang bernama  Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat. Ibunya bernama M.A. Ngasirah putri dari Kiai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur Jepara.
Semasa hidupnya, Raden Ajeng Kartini hidup dalam lingkungan keluarga bangsawan. Akan tetapi, ketika beranjak remaja, Raden Ajeng Kartini menemukan banyak kejanggalan yang tidak sesuai dengan hati nuraninya

Raden Ajeng Kartini melihat sebuah kondisi yang dianggapnya melanggar nilai-nilai kemanusiaan. R.A. Kartini menganggap bahwa perempuan pada zamannya hidup dalam kondisi yang memprihatinkan. Salah satu hal yang membuatnya merasa ingin berontak terhadap norma yang berlaku adalah ketika dia hanya diperbolehkan untuk mengenyam pendidikan hanya sampai tingkat Sekolah Dasar. Karena tidak ada gunanya bersekolah tinggi karena akhirnya para perempuan itu hanya akan merawat anak, merawat suami, memasak di dapur, mencuci piring dan semua pekerjaan rumah tangga lainnya. Bahkan pada saat itu, perempuan pada usia 12 tahun harus dipingiat.

Perempuan juga dilarang bekerja menjadi amteenar (PNS) dan tidak diperbolehkan memiliki cita-cita tinggi lainnya. Semua ketidakadilan itu membuat hati Kartini merasa sangat sedih. Ia lalu menulis surat kepada sahabatnya di negeri Belanda yang berisi kegelisahannya terhadap kondisi perempuan Indonesia. Ia menghendaki agar perempuan memiliki hak dan kewajiban yang setara dengan kaum pria, tidak sekadar hanya sebagai pengurus rumah tangga.

Perjuangan Kartini, tidak berhenti di situ, untuk mengangkat derajat kaum perempuan, beliau mendirikan banyak sekolah khusus perempuan seperti sekolah menjahit, menyulam dan lain-lain.
Akan tetapi, Perjuangan Kartini harus terhenti, pada tanggal 17 September 1904 Raden Ayu Kartini meninggal dunia dalam usia 25 tahun setelah melahirkan putra pertamanya. Marilah sejenak kita mendoakan beliau agar senantiasa mendapat tempat terbaik di sisi Allah, dengan membaca Alfatihah bersama-sama.

Alfatihah……

Selesai….

Untuk itu, anak-anakku semua, perjuangan Kartini, harus diteruskan oleh kalian semua, jangan malas, giatlah belajar, bersemangatlah mengikuti pelajaran, jangan lupa mohon doa restu orang tua  adan berdoa agar cita-cita kalian tercapai.

Demikian yang bisa saya sampaikan, atas kesalahan yang terucap saya mohon maaf.

Wabilahi taufik walhidayah, wassalamualaikum Warrahmatullahi wabarakatuh

———————————————————————-

Demikian referensi dan informasi yang dapat kami berikan tentang ” Pidato Memperingati Hari Kartini ( 4 Contoh Pidato Terbaik ) ”. Semoga bermanfaat.

Rate this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *